Pakar: TBC Jauh Lebih Mematikan Dibanding Covid-19

 

Sabtu, 10 Juli 2021

Faktakini.info, Jakarta -  Pakar menyebut COVID-19 sebenarnya tak semematikan tuberkulosis (TBC). Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas Padang, Dr. dr. Andani Eka Putra, mengatakan COVID-19 berbahaya tetapi bukan penyakit yang mematikan.

"Tingkat kematian COVID-19 hanya 2 persen, yang berbahaya adalah penyebaran yang cepat sehingga bisa menyerang banyak orang," katanya.

Dia mengatakan TBC jauh lebih mematikan dibandingkan COVID-19, yaitu mencapai 5 persen. Tetapi, penyebaran virus corona lebih berbahaya karena sangat cepat. Ia mengatakan dengan tingkat kematian 2 persen, kalau yang terkena 100 orang maka dua meninggal. Tetapi dengan penyebaran cepat, dan kalau positif 2 juta, 60 ribu orang yang meninggal.

Menurutnya, yang paling menderita akibat pandemi COVID-19 ini adalah masyarakat karena ekonomi tidak bergerak. Oleh sebab itu, masyarakat harus beriringan dengan COVID-19 agar ekonomi bisa tetap tumbuh dan warga tidak menderita.

"Jangan sampai karena pandemi masyarakat tidak makan dan yang paling efektif dalam membantu masyarakat adalah memberdayakan IKM," ujarnya.

Dia menjelaskan pandemi akan selesai apabila masyarakat paham dengan COVID-19, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan. Oleh sebab itu, upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran COVID-19 dengan cara patuhi protokol kesehatan dan menjalani vaksinasi.

Foto: dr Andani Eka Putra

Sumber: tempo.co