Pecinta HRS Dukung BEM UI Turunkan Jokowi, Presiden Tak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur!
Ahad, 4 Juli 2021
Faktakini.info, Jakarta - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustadz Novel Bamukmin, memberikan dukungan penuh kepada BEM UI yang menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'The King of Lip Service'.
Karena itu, pecinta Habib Rizieq Shihab ini mendukung BEM se-Indonesia untuk menurunkan Jokowi dari jabatannya.
Menurut dia, hal tersebut sesuai keinginan rakyat. "Saya mendukung langkah BEM UI dan BEM se-Indonesia untuk menurunkan Jokowi sesuai keinginan rakyat dan konstitusi," cetusnya dilansir netralnews.com, Jumat (2/7/2021).
"Dan perlu diketahui sesuai TAP MPR Nomor 6 Tahun 2001 presiden sudah tidak dipercaya rakyat wajib mundur," sambungnya.
Lanjutnya, ia juga membeberkan alasan dirinya setuju dengan pernyataan BEM UI.
Ia mengungkapkan, Jokowi kerap mengumbar janji manis tapi tidak direalisasikan. "Sampai saat ini bukti dari kinerjanya hanya janji-janji belaka, bahkan diduga untuk menutupi janji yang tidak ditepati dengan janji lagi," ujar dia.
Sambungnya, seperti pernyataan Jokowi yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meroket hingga 7 persen.
Bahkan, pernyataan Jokowi soal anak-anaknya belum tertarik masuk dunia politik, tetapi pada 2020 putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengikuti Pilkada Solo dan terpilih menjadi Wali Kota.
"Seperti ekonomi dikatakan meroket dan meroket. Juga dikatakan anaknya tidak berpolitik praktis malah nyatanya dengan menghalalkan segala cara, bahkan Pilkada maut tetap digelar, bahkan sampai sampai menantang prokes dengan selebrasi kemenangan di Solo. Padahal sampai saat ini pandemi terus bergejolak," ungkapnya.
Diketahu sebelumnya, BEM UI pada Sabtu, 26 Juni 2021, melontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo melalui akun Twitter resmi @BEMUI_Official.
Dalam unggahan tersebut, BEM UI menyebut Presiden Joko Widodo sebagai "The King of Lip Service". Kritik serupa sebelumnya pernah juga diterima Presiden dari sejumlah kalangan.
Foto: Novel Bamukmin
Sumber: wartaekonomi.co.id