Tak Senang Dengar Anak-Anak Mengaji Al-Qur'an, Pria di Makassar Tembok Pintu Rumah Tahfiz

 


Jumat, 23 Juli 2021

Faktakini.info, Jakarta - Indahnya lantunan ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur'an, bisa membuat hati tersentuh. Bahkan mendengar bacaan Alquran mendatangkan rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman: 

وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ 

"Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS Al Araf 204) 

Karena itu, dengan mendengar bacaan Alquran,  maka mempercepat datangnya rahmat atau kasih sayang Allah SWT.

Namun berbeda dengan Amiruddin, sosok seorang pria di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang justru menutup dengan tembok pintu masuk rumah penghafal Al-Qur'an atau rumah tahfiz. Sebabnya, Amiruddin, yang tinggal bertetangga dengan rumah tahfiz itu, kesal mendengar anak-anak mengaji. Parahnya lagi Amirrurin mengklaim suara anak-anak sedang melantunkan ayat-ayat Kitab Suci Al-Qur'an telah membuat ribut.

Rumah tahfiz Nurul Jihad ini berada di Jalan Ance Deng Ngoyo Lr 5, RT/RW V, Kelurahan Masale Makassar. Pintu belakang rumah tahfiz ini ditembok pada Kamis (22/7) kemarin oleh si Amiruddin tetangga sendiri yang tepat berada di samping belakang rumah mereka.

"Saya dengar Tahfidz dianggap ribut karena mengaji. Kedua masalah kebersihan dan bajunya di situ dijemur. Itu yang dia tidak suka dianggap kotor," kata Ketua RW V Kelurahan Masale, Makassar, Abdul Aziz saat ditemui di lokasi penembokan, Jumat (23/7/2021).

Abdul Aziz sempat bertemu dengan anak-anak tahfiz dan mendapatkan laporan bahwa si pemilik rumah atas nama Amiruddin. Tidak hanya pintu belakang rumah tahfiz yang ditembok, ada juga pintu rumah warga lainnya yang tertutup akibat penembokan itu.

"Jadi ada dua rumah yang tertutup setelah ditembok ini. Yang menutup ini atas nama Amiruddin yang punya rumah," sebut dia.

Sebelum melakukan penembokan, Amiruddin sempat mengirim keluarganya untuk memberitahu rencananya soal penembokan itu. Hal itu tentu langsung ditolak olehnya lantaran harus mendapatkan persetujuan pemilik rumah tahfiz dan rumah yang lainnya. Apalagi, wilayah yang ditembok itu adalah jalan yang masuk dalam kategori fasilitas umum (fasum).

"Nah yang pemilik tahfiz Pak Faisal dan rumah warga yang satunya akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Panakkukang. Sudah ada suratnya di rumah untuk menyampaikan ini (penembok rumah) supaya datang," terangnya.

Padahal, kata Abdul Aziz, Rumah Tahfidz ini lebih dulu berdiri daripada rumah milik Amiruddin, yaitu sekitar 1990-an. Sementara itu, penembok rumah tahfiz ini tidak berada di rumah karena bekerja di wilayah Pangkep, Sulsel. Pemilik rumah disebut hanya datang setiap akhir pekan.

Perbuatan Amiruddin ini tentu membuat miris. Apalagi begitu banyak manfaat yang didapat oleh umat Islam dengan mendengarkan Al-Qur'an. Selain mendapatkan rahmat Allah SWT seperti yang telah disampaikan tadi, juga masih ada 5 manfaat lainnya. 

Kedua, diganjar pahala yang berlipat. Satu huruf ayat suci Alquran diganjar 10 kebaikan. Dan Allah SWT melipatgandakan kebaikan bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. 

Ketiga, adalah untuk mendapatkan hidayah karena Alquran merupakan salah satu pedoman bagi orang yang mentadabburinya dan mengamalkannya. 

Karena itu, mendengar lantunan bacaan Alquran merupakan amal saleh dan diberikan hidayah dan taufik. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا  

"Sungguh, Alquran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar." (QS Al Isra 9) 

Keempat, seorang Muslim yang menyimak bacaan Alquran maka dirinya dihilangkan dari sesuatu yang syubhat dan syahwat. Perbuatan baik tersebut juga menjadi cahaya di akhirat dan ketika melalui jembatan. Allah SWT berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah SWT dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS At Tahrim ayat 8) 

Kelima, dijauhkan dari api neraka dan menjadi jalan menuju kemenangan. Orang yang mendengar bacaan Alquran juga diberikan hidayah dan taufik, serta penyembuh hati dan tubuh yang sakit. 

Keenam, jiwanya merasa bahagia dan tenang setelah mendengar lantunan ayat-ayat suci Alquran. Terlebih jika Anda tahu mengetahui maknanya. Kenikmatan mendengar lantunan ayat dari seorang qari dengan suara indah tidak akan bisa didapatkan kecuali dari Alquran.

Foto: Lokasi rumah tahfiz yang ditembok oleh Amiruddin di Makassar. (Taufiq/detikcom)

Sumber: detik.com, republika.co.id