Terkait Revisi PP Statuta UI, Khozinudin: Merobek Jaket Kuning

 


Kamis, 22 Juli 2021

Faktakini.info

*MEROBEK JAKET KUNING*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*

Sastrawan Politik

Dulu, tahun 80 an menjadi mahasiswa UI bangga sekali. Dalam berbagai ajang pertemuan mahasiswa, atau interaksi dengan masyarakat, kalau sudah memakai 'jaket kuning' rasanya TOP banget. 

Bahkan, ada canda kalau mau mengoleksi beberapa pacar, dengan modal jaket kuning, siapapun gadis-gadis yang memandangnya pasti terpesona. Tokoh-tokoh bangsa dan pergerakan mahasiswa, banyak yang ditelurkan dari rahim 'jaket kuning'.

Hingga 90 an sampai reformasi, jaket kuning masih menjadi primadona. Bahkan, saat reformasi UI berperan, bersama sejumlah kampus di Indonesia lainnya, menurunkan rezim Soeharto.

Dalam bidang akademik, penelitian dan sains, UI juga terdepan. Sejumlah tokoh-tokoh penelitian, akademisi, hingga praktisi, banyak yang mulanya dibesarkan oleh UI.

Orang yang berafiliasi dengan UI, akan bangga mengidentifikasi diri dari UI. Begitulah, sejarah pada masa lampau.

Hingga akhirnya,

Datanglah Ari Kuncoro, yang membakc up penuh kekuasaan Jokowi. Yang sigap, memanggil BEM UI hanya karena gelar The King Of Lip Service untuk Jokowi.

Apa lacur, rupanya isu itu membuka aib sang Rektor yang ternyata ketangkap basah punya jabatan sebagai komisaris di BUMN BRI. Netizen, mengulik statuta UI. Ternyata, ada pasal yang melarang Rektor rangkap jabatan di BUMN.

Bukannya menegur Rektor UI, atau tiarap sebentar, atau dicarikan jabatan lain yang tidak melanggar statuta UI, Jokowi justru merevisi PP statuta UI dan menghapus larangan jabatan di BUMN sebagai komisaris dengan hanya menyebut direksi yang dilarang.

Netizen keras, dicari arsip lampau, ditemukan video singkat Jokowi yang melarang rangkap jabatan. Seisi jagat sosmed gempar, Presiden menandatangani PP yang membolehkan rangkap jabatan komisaris BUMN. menjilat ludah sendiri.

Sementara Ari Kuncoro, habis marwahnya di dunia maya. Trending Twitter menjadikan Ari sebagai bahan olok-olok. Sampai muncul Satir berantai.

#Rektor UI kebelet pipis, toiletnya yang datang menghampiri.

#Rektor UI pingin ngopi, cangkirnya yang datang menghampiri.

#Rektor UI mobilnya bocor, ban tubeless nya yang datang menghampiri.

#Rektor UI pingin ke kampus, kampusnya yang datang menghampiri.

Dan seterusnya... hingga saat ini parodi satir Rektor UI ini terus berlanjut.

Adapun dampak bagi mahasiswa UI, agak kurang nyaman. Dahulu mereka bangga menjadi mahasiswa jaket kuning. Sekarang, mereka agak tertunduk malu.

Mahasiswa darimana mas ? dari UI pak. Oh, yang Rektornya pipis, toiletnya datang sendiri ?

Begitulah, Rektor UI telah merobek jaket kebanggaan mahasiswa UI. Merobek Jaket Kuning. Walaupun publik juga paham, tidak dapat menggenaralisasi, tapi kasus Ari Kuncoro ini cukup memalukan. Jokowi telah mencoreng UI, dengan menyelamatkan muka Ari Kuncoro. [].

Foto: Ilustrasi jaket UI



Posting Komentar untuk "Terkait Revisi PP Statuta UI, Khozinudin: Merobek Jaket Kuning"