Fadli Zon: Hukum Harus Adil dan Munarman Dibebaskan



Rabu, 4 Agustus 2021 

Faktakini.info, Jakarta -  Anggota Komisi I DPR Fadli Zon kembali menyoroti kasus Munarman yang saat ini kembali mencuat karena banyak pengacara yang siap melakukan pembelaan.

Fadli mengatakan, Munarman adalah seorang advokat dan aktivis yang ditahan sejak April 2021 lalu dan hingga kini tidak jelas bagaimana kondisinya di tahanan.

“Munarman adalah seorang aktivis yang sudah saya kenal sejak lama, dan seorang advokat yang gigih memperjuangkan kebenaran,” ujar Fadli dikutip Suara Islam Online melalui keterangannya di Fadli Zon Official, Rabu (4/8/2021).

Menurut Fadli, berdasarkan keterangan dari pengacara Munarman, kuasa hukumnya sulit mendapatkan akses untuk bertemu Munarman untuk berkomunikasi atau melakukan pembelaan hukum.

“Dan dalam waktu dekat, kabarnya akan ada pengadilan terhadap Munarman dan sudah ada 212 lebih pengacara yang siap mendampingi,” tuturnya.

Berkaca dari kasus Munarman, Fadli menilai bahwa hukum terlihat sekali berpihak kepada kekuasaan.

“Munarman dianggap orang yang memiliki komunikasi yang baik dengan pihak kepolisian selama ini, dituduhkan suatu peristiwa yang sudah lama sekali sehingga tuduhan-tuduhan ini membuat masyarakat tidak percaya bahwa ini kasus yang murni, ini lebih banyak unsur politis dalam penahanan Munarman,” jelas Fadli.

Politisi Gerindra itu mempertanyakan kasus yang menimpa Munarman dikaitkan dengan sebuah peristiwa lama.

“Kenapa baru sekarang, sementara peristiwanya terjadi bertahun-tahun yang lalu, ini menurut saya yang penting dikemukakan agar hukum kita tidak menjadi kepentingan politik, subordinasi politik, subordinasi kekuasaan,” tutur Fadli.

“Marilah kita mawas diri, apa yang terjadi pada Munarman ini sebaiknya tidak dipolitisir apalagi dengan tuduhan-tudahan yang berat seperti terorisme, karena tuduhan itu menurut saya tuduhan yang sangat serius,” tambahnya.

Fadli mengaku mengenal Muanrman sudah sejak lama, sejak berkiprah di bantuan hukum seperti YLBHI, Kontras kemudian menjadi Sekjen FPI ketika itu.

“Saya menyaksikan Munarman seorang yang rasional dan menghargai hukum, jauh sekali dari tuduhan terorisme itu. Saya berharap hukum kita bisa memberikan keadilan dengan membebaskan Munarman,” tandasnya.

Sumber: suaraislam.id