Habib Alidien Assegaf: Penghancuran Sistematis Kemurnian Penjagaan Nasab

 

Rabu, 18 Agustus 2021

Faktakini.info

PENGHANCURAN SISTEMATIS KEMURNIAN PENJAGAAN NASAB

Di penghujung abad 20, Para Orientalist menyelidiki tentang Pergerakan Dakwah dan Syiar Islam di Nusantara, Mereka mengambil kesimpulan bahwa dakwah ini di motori oleh orang-orang  yg datang dari Hadramaut. Sementara para Da'i dari Hadramaut itu identik dengan Dzurriyah Nabi yakni para anak keturunan Rasulullah saw.

Dalam berdakwah, mereka mempunyai satu garis komando (garis perintah) dalam pergerakannya .

Para musuh2 Islam mengeluarkan banyak uang dan memakan waktu ratusan tahun untuk mencari jawaban dimana "GARIS KOMANDO PARA DZURRIYAH RASUL INI ".

Akhirnya Para Orientalist telah menyadari GARIS KOMANDO nya (Kekuatan) adalah terletak pada TERJAGANYA KEMURNIAN KESUCIAN NASAB KELUARGA DZURRIYAH RASUL.

  JADI UTK MENGHANCURKAN DAN MENCERAI BERAIKAN para dzurriyah Nabi Muhammad saw dalam berdakwah MAKA LANGKAH YG PALING AWAL ADALAH dengan MERUSAK DAN MENGHANCURKAN NASAB-NASAB NYA DAHULU.

Mereka sangat sadar ISLAM tidak mudah dihancurkan dengan fisik, tapi melalui proses memecah belah umat islam. Dengan berbagai cara mereka upayakan, termasuk berselubung dalam golongan2 islam dan berupayamerusak sistem pemahaman islam dari dalam, dan sangat menyadari sumber kekuatan islam ada pada keturunan nabi, dimana sumber kekuatan para dzurriah ini ada pada NASABnya. Mereka mulai mengacaukan pemahaman umat tentang Nasab, Keturunan nabi, Kafaah, Kemuliaan dan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan para keturunan nabi ini.

Dengan faham Liberismenya (pluralisme, materialisme, sekuler, kebebasan berbicara, dll), mereka berhasil mengacaukan pandangan umat sesuai dengan kehendaknya... 

FAKTOR2 DAN UPAYA YANG SISTEMATIS DI LAKUKAN UNTUK MRUSAK KESUCIAN SERTA KEMURNIAN NASAB NABI MUHAMMAD SAW ADALAH :

 Keberadaan Oknum-oknum Pengurus Lembaga Nasab yang tidak ahli dalam bidang Ilmu Nasab.KEADAAN INI DI DIAMKAN OLEH PARA PEMUKA2 HABAIB TAMPA BERUPAYA  UTK MELAKUKAN PERBAIKAN ATAUPUN MENCEGAHNYA

 Dengan pembiaran Habib-Habib Palsu yang dekat dengan Tokoh - Tokoh Habaib ternama.DENGAN ALASAN KITA TAK BOLEH BERBURUK SANGKAH  DAN WALAUPUN MRK PALSU NAMUN MRK BERDAKWA AGAMA ISLAM/ 

 Dengan membangun Opini, Ilmu Nasab tidak perlu dipelajari karena sudah ada Lembaga Nasab yang resmi, yang menyebabkan "Kebutaan orang terhadap Nasabnya sendiri".DAN MENGHILANGKAN PENGHARGAAN TERHADAP WARISAN YG TERAMAT INDAH YAKNI ILMU NASAB

 Dengan merusak Pola Pikir Generasi Muda bahwa "Nasab tidak ada gunanya, semua manusia sama kecuali Taqwanya".BILA KITA TAHU NASAB MAKA KITA NANTI AKAN SOMBONG.

 Tidak boleh berbicara NASAB karena dikuatirkan menjadikan kita Sombong, sehingga Nasab dijadikan "TABU" dalam pembicaraan.

 Dengan membangun Opini dalam masyarakat Alawiyyin bahwa yang berhak mengatur dan menjaga Nasab ini hanya satu Lembaga dan yang lain tidak Legal/Resmi.PADAHAL YANG BENAR ADALAH YG BERHAQ MENYATAKAN NASAB ITU BENAR ATAU TDK ADALAH AHLI NASAB/AN NASABAH. 

 Dengan sengaja tidak menciptakan Lembaga Kaderisasi Ahli-Ahli Nasab di masa akan datang.SEHINGGA SETELAH PARA PENGURUS TURUN TAHTA MAKA TSUNAMI KEHANCURAN KEMURNIAN DAN KERAPIAN NASAB TERJADI

"Ilmu Nasab, ilmu yang tidak semua orang bisa memahaminya, bahkan beberapa ulama ahli nasab, menyarankan agar jika ingin bicara nasab jangan di forum terbuka atau didepan masyarakat umum, Sebab, Ilmu nasab adalah ilmu yang sulit dicerna, jangankan orang awam, para akademisipun akan sulit menghadapi."

Alidien Hasan Asseggaf