Kapok Lawan Taliban Yang Kini Kuasai Afghanistan, Inggris: Kami Tak Mau Kembali Kesitu!

 

Selasa, 17 Agustus 2021

Faktakini.info, Jakarta - Pernyataan yang menyiratkan rasa ketakutan atau kapok menghadapi pejuang Taliban yang kini telah menang dan menguasai Afghanistan, terlontar dari mulut Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace. 

Inggris menyatakan, kelompok pejuang Taliban telah menguasai Afghanistan. Karena itu pasukan NATO, dan Inggris tidak akan kembali ke negara itu.

“Saya mengakui bahwa Taliban mengendalikan negara itu. Maksud saya, Anda tidak perlu menjadi ilmuwan politik untuk mengetahui di situlah kita berada,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, saat melakukan wawancara dengan Sky News.

Ditanya apakah pasukan NATO dan Inggris akan kembali ke Afghanistan untuk memerangi Taliban, dia mengatakan bahwa rencana tersebut tidak ada di atas meja.

Pernyataan Wallace ini sedikit berbeda dengan apa yang dia sampaikan beberapa waktu lalu. Di mana, dia mengatakan Inggris masih membuka kemungkinan mengirim pasukan ke Afghanistan, jika Al-Qaeda kembali muncul di negara itu.

Dalam wawancara itu, Wallace mengatakan bahwa pihaknya melakukan segala cara untuk mengevakuasi warga Inggris dan warga Afghanistan yang memiliki hubungan dengan Inggris.

“Target kami adalah sekitar 1.200 hingga 1.500 orang keluar per hari, sesuai dengan kapasitas pesawat kami dan kami akan menjaga arus itu,” katanya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/8/2021).

Inggris telah memindahkan kedutaannya ke bandara Kabul dari kota. Ditanya bagaimana perasaannya melihat bendera Taliban berkibar di atas bekas gedung kedutaan Inggris di Kabul, Wallace mengatakan itu adalah hal terakhir yang ingin dilihat oleh pihaknya.

Wallace menambahkan, ini belum waktu yang tepat untuk memutuskan apakah akan mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah atau tidak.

“Saya pikir masih banyak lagi yang akan datang sebelum keputusan itu dibuat. Bukti-buktinya akan jelas dalam tindakan mereka daripada retorika mereka,” tukasnya. 

Foto: Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace

Sumber: suaraislam.id