Militer Mesir, Thailand dan Myanmar Berkuasa Hasil Kudeta, Fadli Zon: Kok Takut Taliban?
Ahad, 29 Agustus 2021
Faktakini.info, Jakarta - Anggota Komisi I DPR yang membidangi urusan Pertahanan, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika, Fadli Zon, nampaknya merasa geli dengan cuitan akun twitter resmi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang kemenangan Taliban di Afghanistan.
Dalam cuitannya pada 25 Agustus lalu, akun BNPT @BNPTRI mencuit, “#SobatDamai, keberhasilan kelompok Taliban merebut kekuasaan di Aghanistan tidak melalui cara yang demokratis.”
Fadli Zon, melalui akun twitternya, mengritisi cuitan ini. Ia nampak tertarik untuk berkomentar setelah tangkapan layar cuitan BNPT itu diunggah oleh Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa sendiri mengomentari cuitan BNPT itu dengan kalimat. “Mesir juga Pak @BNPTRI. As Sisi merebut kekuasaan di sana tahun 2013 juga TIDAK dengan cara yg demokratis.”
Fadli lantas menimpali. “Tak usah jauh-jauh. Militer Thailand bbrp tahun lalu rebut kekuasaan dg cara kudeta. Lalu 1 Februari 2021, militer Myanmar kudeta pemilu yg demokratis. Apakah kita protes? RI akui pemerintahan kudeta Thailand. April lalu juga undang Jenderal yg kudeta Myanmar. Kok takut Taliban?”.
Sebagai informasi, kelompok pejuang Taliban adalah penguasa sah Afghanistan pada 1996-2001 yang digulingkan Amerika Serikat dan sekutunya melalui serangan militer pada 2001 lalu.
Sejak 2001 hingga 2021 itulah keamanan Afghanistan dikuasai AS dan Sekutunya. Adapun pemerintahan yang berkuasa adalah rezim buatan mereka.
Taliban, sebagai kelompok pejuang dari rakyat Afghanistan selama 20 tahun berjuang untuk mengusir para penjajah dan memerdekakan negeri mereka dari kekuasaan AS dan Sekutunya.
Perjuangan mereka mendapatkan kemenangan pada Ahad, 15 Agustus 2021 lalu, setelah hampir seluruh wilayah Afghanistan jatuh ke tangan mereka. Termasuk Ibu Kota Kabul dan sekaligus Istana Kepresidenannya.
Sumber: suaraislam.id