PM Malaysia Muhyiddin Yassin Besok Mengundurkan Diri, Berikut Ini Nama Calon PM Baru
Ahad, 15 Agustus 2021
Faktakini.info, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan menghadap Raja Malaysia di Istana Negara, Senin (16/8), untuk mengajukan surat pengunduran diri sebagai perdana menteri.
“Ya dapat dikonfirmasi. Besok setelah rapat kabinet di pagi hari perdana menteri akan menghadap Raja Malaysia untuk mengundurkan diri dari posisinya,” ujar Staf Ahli Bidang Media Menteri Tugas-Tugas Khusus Malaysia, Aneita Abdullah, Ahad (15/08/2021) seperti dilansir ANTARA.
Dia mengatakan pengunduran diri tersebut sesuai aturan undang-undang ketika perdana menteri tidak mempunyai dukungan mayoritas di parlemen.
“Setelah itu menunggu Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong untuk membuat keputusan,” ujar Aneita saat dikonfirmasi sejumlah media terkait pernyataan Menteri Tugas-Tugas Khusus, Moh Redzuan pada sebuah media daring.
Media tersebut memberitakan seorang pemimpin Partai Pribumi Bersatu membenarkan Muhyiddin Yassin akan menyerahkan surat peletakan jabatannya kepada Yang di-Pertuan Agong di Istana Negara besok.
Anggota Majelis Pimpinan Tertinggi Bersatu, Mohd Redzuan Md Yusof mengatakan persoalan tersebut disampaikan Muhyiddin Yassin dalam pertemuan dengan anggota parlemen Bersatu selama kira-kira dua jam, Minggu.
“Besok akan ada musyawarah khusus kabinet sebelum Muhyiddin menghadap Raja Malaysia untuk mempersembahkan surat peletakan jabatan,” katanya.
Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin sudah mencoba sebaik mungkin untuk mempertahankan keadaan dan kedudukan pemerintahan namun ikhtiarnya tersebut tidak membuahkan hasil. []
Kubu koalisi berkuasa Perikatan Nasional dan koalisi oposisi Pakatan Harapan sedang menggelar pertemuan serta lobi-lobi politik untuk menduduki kursi orang nomor satu "Negeri Jiran”.
UMNO kembali ke pucuk kekuasaan?
Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) adalah yang paling diuntungkan dengan mundurnya Muhyiddin. Secara matematis, UMNO adalah partai terbesar di koalisi Perikatan dengan 38 kursi.
Partai terbesar Malaysia itu berpeluang besar kembali ke pucuk kekuasaan yang raib dari tangan, setelah kekalahan mengejutkan di tangan Pakatan Harapan pada pemilihan umum (pemilu) Mei 2018.
UMNO sebelumnya memimpin Malaysia sejak kemerdekaan pada 1957.
Walau menjadi bagian dari koalisi Muhyiddin, hubungan UMNO dan Partai Bersatu pimpinan Muhyiddin tidak pernah mesra.
Kedua partai berporos suku Melayu ini kerap terlibat cekcok politik. Bagaikan duri dalam daging, UMNO tanpa henti merongrong 17 bulan pemerintahan Muhyiddin.
The Malaysian Insight melaporkan, Muhyiddin berencana mengajukan dua nama politisi UMNO kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah sebagai calon penggantinya.
Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob menjadi calon terkuat untuk menjadi PM ke-9 Malaysia.
Ismail, dilaporkan oleh The Vibes, sedang intensif menggalang dukungan tertulis dari mitra koalisi di Perikatan untuk mengamankan kursi PM.
Menteri Pertahanan Malaysia ini diketahui memiliki hubungan baik dengan Muhyiddin.
Kesetiaannya diimbali dengan kursi wakil perdana menteri yang baru dipegangnya selama 39 hari sejak 7 Juli.
Nama politisi berusia 61 tahun itu selama ini dikenal sebagai wajah penanganan pandemi Covid-19. Dia rutin menyampaikan konferensi pers mengenai perkembangan wabah yang melumpuhkan Malaysia itu.
Ismail bukan tanpa pesaing. Muhyiddin juga akan memberikan nama Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein.
Hishammuddin berasal dari keluarga politisi terpandang berdarah biru. Dia tidak lain tidak bukan adalah sepupu mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Ayah dan kakeknya bukan orang sembarangan. Hussein Onn, ayahnya, adalah perdana menteri ke-4 Malaysia yang menjabat dari 1976 hingga 1981. Sementara itu kakeknya, Onn Jaafar, adalah pendiri UMNO.
Nama politisi UMNO lain yang juga digadang-gadang adalah Tengku Razaleigh Hamzah.
Politisi yang kerap dipanggil Ku Li ini merupakan anggota parlemen dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Malaysia yaitu 47 tahun.
Saat ini berusia 84 tahun, dia telah dipercaya memegang sejumlah posisi kementerian strategis pada periode pertama pemerintahan Mahathir Mohamad.
Dia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan serta Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Politisi veteran ini kerap dijuluki Bapak Ekonomi Malaysia.
Statusnya yang sangat dihormati oleh kubu pemerintahan dan oposisi menjadikan dia sebagai kandidat kuat kompromi untuk memimpin Malaysia hingga pemilu digelar tahun depan.
Ku Li juga disinyalir sebagai calon favorit Sultan Abdullah dan keluarga kerajaan Malaysia lainnya.
Satu hal yang masih menjadi teka-teki adalah, apakah Bersatu bersedia memberikan dukungan kepada calon PM dari UMNO.
Hubungan kedua partai yang saat ini di titik nadir menjadi penghalang utama. Namun Ismail dilaporkan bersedia menyodorkan kursi wakil PM kepada Menteri Dalam Negeri Hamzah Zainudin yang adalah orang kepercayaan Muhyiddin.
Anwar Ibrahim mengejar mimpi
Anwar Ibrahim kembali bergerilya mengejar mimpinya menjadi penghuni Seri Perdana. Anwar, yang telah menunggu selama 23 tahun termasuk dua kali dijegal, menjadi calon PM dari Pakatan Harapan yang berisi Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Aksi Demokrat (DAP), dan Partai Amanah
Peluang Anwar sejauh ini masih terjal, karena dia tidak kunjung mendapat dukungan dari blok oposisi lain di luar 88 parlementarian Pakatan.
Walau menginginkan Muhyiddin mundur, bukan berarti 32 anggota parlemen lain otomatis mendukung Presiden PKR itu.
Sudah menjadi rahasia terbuka jika Mahathir tidak akan pernah mendukung Anwar, musuh bebuyutan politiknya, sebagai PM.
Mahathir dengan partainya, Pejuang, dan sekutu politik, partai regional Warisan dari Sabah, memegang 12 kursi yang krusial untuk ambisi PM Anwar.
Opsi lain Anwar adalah menjalin koalisi dengan UMNO dan kingmaker Gabungan Partai Sarawak (GPS).
Masalahnya, koalisi politik ini terbentur oleh penolakan UMNO dan GPS untuk bermitra dengan DAP yang identik sebagai partai Tionghoa Malaysia.
DAP juga memberi sinyal keberatan untuk membuka kerja sama politik dengan UMNO, rival politik yang kerap mereka sebut korup dan rasis.
Tanpa dukungan antara satu dari Mahathir, UMNO, dan GPS, peluang Anwar untuk menjadi Perdana Menteri hampir mustahil.
Sumber: suaraislam.id, kompas.com