Profil Ustadz Yahya Waloni, Eks Pendeta GKI Yang Masuk Islam dan Dicintai Umat

 



Sabtu, 28 Agustus 2021

Faktakini.info, Jakarta - Ustadz Yahya Waloni da'i yang sangat dicintai oleh umat Islam ini dikenal sebagai penceramah yang biasanya bertopik pada kristenisasi dan misionaris. 

Topik itu tentunya berhubungan dengan latar belakangnya sebelum masuk islam, dia adalah seorang pendeta. Berikut simak profil Ustadz Yahya Waloni, mantan pendeta yang masuk Islam.

Pernah Terdaftar Sebagai Pendeta

Ustad Yahya Waloni sebelumnya terdaftar sebagai pendeta pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana. Ceramahnya terkenal frontal dan blak-blakan. Kerap kontroversial dengan topik utamanya misionaris dan kristenisasi.

Kelahiran Ustadz Yahya Waloni 

Membicarakan profil Ustad Yahya Waloni berarti perlu dimulai dari kelahirannya. Ustad Yahya diberi nama Yahya Yopie Waloni, lahir di Kota Manado 30 November 1970. Dia lahir di tengah-tengah keluarga Minahasa yang taat pada agama Kristen.

Riwayat Perjalanan Hidup

Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Ustadz Yahya Waloni pernah menjabat sebagai Ketua atau Rektor Sekolah Tinggi Theologia (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong tahun 1997-2004.  

Dia pernah menetap di Sorong sejak tahun 1997 - 2004 karena pindah ke Balikpapan. Di sana, dia menjadi dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006. Pada 2006, Ustad Yahya Waloni pindah ke Kota Cengkeh, Tolitoli. Di Tolitoli, dia emndapatkan bimbingan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Peristiwa Pindah ke Islam

Lewat penuturan Ustad Yahya dalam beberapa ceramahnya, publik mengetahui kapan peristiwa ustad Yahya bersama keluarganya pindah, masuk ke dalam agama Islam. 

Berdasarkan penuturannya, Ustadz Yahya bersama istri memeluk Islam secara sah pada Rabu, 11 Oktober 2006, Pukul 12.00 Wita melalui tuntutan Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Tolitoli, Komarudin Sofa.

Setelah memeluk Islam, nama Yahya Yopi Waloni diganti menjadi Muhammad Yahya. Nama istrinya Lusiana diganti menjadi Mutmainnah. Nama anak-anaknya pun ikut diganti, Silviana diganti menjadi Nur Hidayah, Sarah menjadi Siti Sarah, dan Zakaria tetap menggunakan nama tersebut.

Riwayat Karier Ustaz Yahya Waloni 

Berikut ini perjalanan karier Ustadz Yahya Waloni yang berhasil dirangkum Suara.com. 

Pernah menjabat anggota DPRD di salah satu kabupaten baru di Sulawesi Utara

Dosen di Universitas Balikpapan (Uniba) sampai tahun 2006

Ketua Sekolah Tinggi Theologia Calvinis di Sorong tahun 2000-2004.

pendeta dengan status sebagai pelayan umum dan terdaftar pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana

Demikian profil Ustaz Yahya Waloni secara singkat.

Sumber: suara.com