Seperti Apakah Ujung Dari Tata Surya?

 


Kamis, 5 Agustus 2021

Faktakini.info, Jakarta - Salah satu perkembangan terbaru, peta 3D tepi tata surya yang membuatnya butuh waktu 13 tahun, mengungkapkan beberapa rahasia tentang batas misterius yang disebut heliosfer luar.

Penduduk Bumi pertama kali melihat tepi luar tata surya pada tahun 2012, ketika Voyager I, pesawat ruang angkasa NASA yang diluncurkan pada tahun 1977, melintasi ruang antarbintang. Voyager 2 pun mencatat prestasi yang tidak jauh berbeda. Voyagers 1 dan 2 juga melaporkan adanya penurunan tiba-tiba partikel Matahari dan peningkatan yang substansial.

Peta 3D baru mengungkapkan lebih banyak lagi tentang heliosfer. Digambarkan dalam peta 3D baru, lapisan dalam (tempat Matahari dan planet-planetnya berada) kira-kira berbentuk bola dan diperkirakan memanjang sekitar 90 unit astronomi (AU) ke segala arah. Untuk diketahui, satu AU adalah jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari, sekitar 150 juta kilometer.

Lapisan luarnya jauh lebih tidak simetris. Dalam satu arah, di mana Matahari yang terus bergerak menembus ruang di depannya menghadapi radiasi kosmik, heliosfer luar memanjang sekitar 110 AU, tetapi di arah yang berlawanan. Jarak itu jauh lebih lama, setidaknya 350 AU, menurut Reisenfeld.

Kurangnya simetri itu berasal dari pergerakan Matahari melalui Bima Sakti, karena mengalami gesekan dengan radiasi galaksi di depannya dan membersihkan ruang di belakangnya. Pengukuran untuk peta 3D dikumpulkan menggunakan Interstellar Boundary Explorer (IBEX), yang diluncurkan pada 2008. Besar alat ini seukuran ban bus.

IBEX mendeteksi partikel angin Matahari yang telah memantul kembali dari tepi tata surya, memungkinkan Reisenfeld dan rekan-rekannya untuk menentukan jarak yang terlibat dengan mengukur berapa lama perjalanan pulang pergi mereka

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang heliosfer, NASA berencana meluncurkan misi baru yang disebut Interstellar Mapping and Acceleration Probe (IMAP) pada tahun 2025. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, IMAP akan mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang interaksi antara angin Matahari dan radiasi kosmik Matahari di tepi sistem tata surya.

Sumber: Detikinet