Sholawat Yang Tak Terbatas Pahalanya
Selasa, 3 Agustus 2021
Faktakini.info
بِسْــــــــــــــمِے اللّٰهِےارَّحْمٰنِ ارَّحِيْــــــــــــــمِے
اَلسَّلَامُے عَلَيْكُمْے وَرَحْمَةُ اللَّهےِوَبَرَكاَتُهْے
اللَّـﮬـُمَّ صـَلِِّ ؏َـلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
SHOLAWAT YANG TAK TERBATAS PAHALANYA
Abul Hasan al-Bakri, Abu 'Umarah bin Zaid al-Madini dan Muhammad bin Ishaq al-Mathlabi meriwayatkan :
Suatu hari ketika Rosululloh ﷺ berada di masjid, tiba-tiba seorang lelaki bercadar datang menemui beliau. Lelaki itu membuka cadar yang menutupi wajahnya dan berkata dengan fasih, "Salam sejahtera untukmu duhai manusia yang memiliki kemuliaan yang menjulang tinggi dan tak tertandingi."
Nabi ﷺ kemudian mendudukkan lelaki tersebut di antara beliau dan Sayyidina Abu Bakar radhiyallahu 'anhu.
Sayyidina Abu Bakar memandangi lelaki tersebut kemudian berkata kepada Rasulullah ﷺ ; "Duhai Rasulullah, mengapa engkau meletakkannya di antara aku dan engkau sedangkan aku mengetahui bahwa di muka bumi ini tidak ada seseorang yang engkau cintai melebihi diriku?"
Rosululloh ﷺ kemudian bersabda; "Duhai Abu Bakar, Jibril memberitahuku bahwa lelaki ini suka bersholawat kepadaku dengan sebuah sholawat yang belum pernah dibaca oleh siapapun sebelumnya."
Sayyidina Abu Bakar pun lantas berkata: "Duhai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sholawat yang ia baca agar aku dapat bersholawat kepadamu dengannya."
Rasulullah ﷺ kemudian menyebutkan sholawat tersebut :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد في الأَوَّلِينَ وَالآخِرِينَ، وَفِي الْمَلأِ الأَعْلَى إِلَى يَوْمِ الْدِّينِ.
Allohumma sholli 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala a-li sayyidina muhammadin fil awwalina wal a-khirin, wa fil mala-il a'la ila yaumiddîn
Sayyidina Abu Bakar kemudian bertanya; "Duhai Rasulullah, apakah balasan yang akan diperoleh seseorang yang membaca shalawat ini?"
Rasulullah ﷺ menjawab;
"Duhai Abu Bakar, engkau telah menanyakan sesuatu yang aku tidak mampu menghitungnya. Seandainya lautan menjadi tinta, pepohonan menjadi pena dan para malaikat menjadi juru tulis, maka lautan akan kering, pepohonan akan habis sedangkan para malaikat belum selesai mencatat pahala sholawat ini."
✍ Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Faraj dalam kitab Al-Muthrib.
*يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق*
Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh..."
*ﺁﻣــــــــــــــــــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِــــــــــﻴْﻦ*🤲