Sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun Ternyata Hoax, Tapi HRS & FPI Bantu Umat Tak Pernah Hoax! Ini Buktinya

 

Senin, 2 Agustus 2021

Faktakini.info, Jakarta - Heriyanti alias Ahong anak Akidi Tio ditetapkan tersangka karena pengakuan nya akan menyumbang Rp 2 triliun untuk Palembang dan Sumatera dalam rangka penanganan wabah covid-19 ternyata tidak benar alias hoaks. 

Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio keluarga keturunan Tionghoa itu dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro ke Mapolda Sumsel Senin (2/8/2019).

Tapi, berbeda dengan hoax keluarga, Akidi Tio, Front Persaudaraan Islam (FPI) maupun dulu Front Pembela Islam (sudah bubar) tidak pernah hoax alias tidak pernah bohong dalam membantu warga masyarakat dan korban bencana alam yang membutuhkan bantuan.

FPI dengan bersinergi dengan elemen lainnya adalah Ormas terdepan membantu korban bencana alam di Indonesia, termasuk saat bencana banjir, longsor dan lainnya menerjang Kalimantan Selatan, Aceh, Sumedang, Bekasi, Pasuruan, Jember dan sebagainya di awal tahun 2021 ini, para Relawan FPI  turun membantu di lokasi bencana. 

Sejak era FPI Lama dan kini FPI Baru, Habib Rizieq Shihab telah mengerahkan para Relawan FPI untuk terjun membantu di berbagai lokasi bencana alam di Indonesia, bahkan  membantu sampai ke Palestina dan lainnya. 

Kiprah FPI sebagai Ormas terdepan dalam membantu korban bencana alam juga telah diakui dan diumumkan oleh media-media internasional seperti Associated Press, Washington Post, Christian Science dan lainnya. 

Wartawan Stephen Wright menulis dedikasi FPI sebagai Ormas terdepan dalam membantu korban bencana di Indonesia tersebut dalam artikel berjudul “When Disaster Hits, Indonesia’s Islamists are First to Help” yang diunggah di The Washington Post yang diunggah pada 11 Juni 2019 lalu.

Selama ini Relawan FPI telah mengevakuasi puluhan ribu jenazah saat Tsunami Aceh tahun 2004 - 2005, juga turun membantu saat terjadi musibah tanggul jebol Situ Gintung, letusan Gunung Merapi, Gunung Sinabung, longsor di Cililin Bandung, longsor di Banjarnegara Jawa Tengah, banjir besar di Jakarta dan banyak tempat lain, merenovasi rumah kaum dhuafa, menyalurkan air bersih untuk warga yang kekeringan, juga membantu Muslim Rohingya secara langsung di Myanmar, membantu rakyat Palestina secara langsung di Gaza dan lain-lain.

FPI juga telah menyadarkan ribuan orang Ahmadiyah kembali kedalam Islam, FPI membantu masyarakat Mesuji Lampung yang didzollimi penguasa dan pengusaha, FPI memerangi aliran sesat, FPI menolong korban gempa bumi di Poso, korban gempa bumi di Lombok NTB, korban letusan Gunung Agung di Bali, memerangi komunisme dan sebagainya.

Sangat banyak alhamdulillah aksi sosial kemanusiaan dan positif FPI yang telah  dilakukan hingga kini, namun jarang diberitakan oleh Media-Media nasional bahkan sengaja mereka tutup-tutupi sehingga banyak yang tidak tau.

Apalagi FPI baik FPI Lama maupun Baru tidak pernah menerima dana bansos atau apapun namanya dari pemerintah, karena Habib Rizieq melarang nya. Jadi kegiatan FPI murni dari dana swadaya anggota dan simpatisan FPI, serta bantuan dari umat. 

Inilah sebagian dari kegiatan sosial kemanusiaan FPI selama ini, dijamin bukan hoax seperti kisah Akidi Tio, klik 👇🏼

https://www.faktakini.info/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

Itu adalah link dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan FPI baik FPI Lama maupun FPI baru, di dalam maupun di luar negeri yang telah dikumpulkan di website Faktakini.info pada label berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, yang hingga saat ini Senin (2/8/2021) telah mencapai lebih dari 3.700 link. 

Saat bencana datang, yang aktif menolong rakyat adalah FPI, bukan Abu Janda, DeSi, Boedi Djarot dan para pembenci FPI lainnya. Ini fakta yang tak bisa disangkal! 

Alhamdulillah rakyat makin banyak yang telah melihat fakta di lapangan, bukan gambar-gambar editan dan jadoel bahwa FPI terbukti aktif membantu rakyat, sementara pembenci FPI ya hanya berkutat di medsos saja. Hanya berteori, tapi nol praktek! 

Kegiatan positif FPI yang sudah dilakukan sejak awal berdirinya FPI itu, dulu tidak pernah disebarluaskan oleh FPI bahkan FPI menutupi, dan FPI pun tidak punya team media segala macam.

Namun seiring perkembangan zaman dimana fitnah dan propaganda jahat terhadap FPI semakin keji, maka pihak FPI pun kini tidak lagi menutup-nutupi kegiatan sosial kemanusiaannya.

Diungkapnya kegiatan sosial kemanusiaan FPI termasuk oleh Faktakini.info saat ini adalah sebuah keharusan, demi untuk membantah tudingan dan fitnah yang dilontarkan oleh musuh-musuh Islam yang gencar mengatakan FPI adalah Ormas Islam yang Radikal, anarkis, anti kebhinekaan, tak punya kegiatan positif, tidak bermanfaat, tidak pernah membantu masyarakat dan sebagainya,.

Selain itu, karena FPI adalah Ormas Islam dan milik umat, maka umat pun berhak untuk tau apa saja kegiatan FPI selama ini.

Apalagi, banyak umat yang memberikan amanat dan menginfakkan rizkinya untuk membantu para korban bencana dan warga masyarakat lainnya melalui FPI, karena itu mereka para donatur itu berhak untuk tau apa saja kegiatan sosial kemanusiaan FPI, supaya mereka tau bahwa amanat dan harapan mereka telah dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh FPI, insya Allah.

Foto: Relawan Bidang Kemanusiaan FPI (HILMI) Banjarbaru Kalsel bersama relawan media dakwah kalsel  bagikan puluhan paket sembako pada kepada kaum dhuafa, fakir miskin dan janda tua di kelurahan Landasan Ulin Barat Rt. 05 Rw. 01 Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, hari Ahad (25/4/2021).