Terungkap! Munarman Kerap Bagi-Bagikan Makanan Untuk Para Tahanan, Masya Allah
Rabu, 4 Agustus 2021
Faktakini.info, Jakarta - Eks sekretaris umum Front Pembela Islam (FPI), Haji Munarman selama ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan berjasa besar menjadikan FPI sebagai Ormas Islam yang aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dah membantu korban bencana.
Kebaikan hati Munarman kini juga dirasakan oleh para tahanan, yaitu beliau sering membagi-Bagikan makanan.
Tim kuasa hukum ceritakan momen kala menjenguk Munarman yang menjadi tersangka kasus dugaan tindak terorisme di balik jeruji Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta.
Salah satu pengacara Munarman, Aziz Yanuar mengatakan, bahwa Munarman kekinian sudah bisa dijenguk baik pengacara maupun keluarga selama mendekam didi penjara. Menurut Aziz, Munarman ketika akan dijenguk kerap meminta dibawakan makanan.
Namun, makanan yang diminta Munarman tersebut justru tak dinikmati sendirian. Kata Aziz, makanan itu kemudian dibagi dan dimakan secara bersama-sama dengan tahanan lainnya.
"(Minta dibawakan) ya biasa makanan aja ke tim kuasa hukum untuk dibagi-bagi dan dimakan bareng tahanan lainnya. Berkah," kata Aziz kepada Suara.com, Selasa (3/8/2021).
Sementara itu, Aziz mengatakan, hingga kekinian kondisi kesehatan Munarman sendiri baik-baik saja. Menurutnya, baru-baru ini bahkan pihaknya habis menjenguk.
"Alhamdulillah kondisi pak Haji Munarman sehat walafiat sejauh ini. Kemarin (Sabtu) bisa dijenguk," ungkapnya.
Lebih lanjut, Aziz menyampaikan, berhubung adanya PPKM Level 4 diberlakukan, setiap orang yang ingin menjenguk Munarman atau para tahanan lainnya dibatasi. Hal itu untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona.
"Iya kunjungan dibatasi dan disesuaikan," tandasnya.
Dugaan Baiat Teroris
Munarman sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4) lalu. Dia selanjutnya digelandang ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Adapun, penangkapan terhadap Munarman diduga berkaitan dengan kegiatan baiat teroris di tiga kota.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan ketika itu menyebut bait tersebut di antaranya dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Makassar dan Medan.
"Baiat di Makassar yang ISIS," ungkap Ramadhan.
Sebelum ditangkap, Munarman sudah mengungkapkan adanya operasi untuk menteroriskan dirinya.
“Ini ada operasi media yang besar-besaran dan sistematis untuk penggalangan opini publik dalam rangka memframing, menstigma dan melabelisasi saya dan FPI agar diteroriskan. Tujuannya supaya kalau FPI dianggap organisasi teroris maka pembunuhan terhadap anggota FPI itu menjadi sah. Supaya nanti kalau pengurus FPI mati ditembak atau ditangkap itu tidak ada yang bela, dan kasus enam laskar menjadi hilang,” kata Munarman dalam video yang diterima Suara Islam Online, Kamis (11/2/2021).
Sumber: suara.com