Giring PSI, Politisi yang Pernah Stres Akibat Gagal Masuk DPR Serang Anies Habis-habisan

 

Selasa, 21 September 2021

Faktakini.info, Jakarta -  Tak berhenti membuat sensasi. Itulah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan apalagi Plt ketua umumnya saat ini, Giring Ganesha Djumaryo.

Setelah kampanye “Giring Presiden 2024″nya tidak laku di pasaran, kini Giring justru melakukan serangan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies sendiri, meskipun dirinya tidak pernah bicara soal Pilpres 2024, selama ini dalam beragam survei selalu menempati posisi papan atas sebagai calon presiden 2024.

Tak tanggung-tanggung, Giring menuduh Anies Baswedan –Gubernur dengan perolehan suara hampir 58 persen dalam Pilkada 2017 dan saat ini tengah merealisasikan semua janji kampanyenya– sebagai pembohong.

Giring juga menuduh Anies hanya pura-pura peduli kepada rakyat yang menderita di tengah pandemi. Karena itu ia tak ingin Anies memimpin Indonesia pada 2024 nanti.

“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring melalui video yang dikutip pada Selasa, 21 September 2021.

Giring menuding, Anies di hadapan media, selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi. Untuk menguji omongannya itu, Giring mengajak publik melihat Anies membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.

Bekas vokalis band itu mengatakan, DKI memiliki APBD besar namun ia menuduh Anies memakainya untuk kepentingan ego pribadi demi 2024.

“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” tuduhnya.

Giring juga mengeklaim uang muka acara Formula E dibayar Anies saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi. Padahal, kata dia, semestinya uang tersebut bisa dialokasikan untuk penanganan pandemi.

“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun dia keluarkan, padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan,” kata Giring sok prihatin.

Lalu siapa Giring Ganesha?

Giring Ganesha adalah seorang musisi. Ia memutuskan keluar dari grup band-nya dan bergabung dengan PSI menjelang Pemilu 2019. Ia kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) PSI pada Pileg 2019.

Berbekal popularitasnya, Giring maju dari Dapil Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Ia mengklaim mendapatkan suara dalam jumlah besar, sekitar 97 ribu. Tetapi sial, secara nasional PSI hanya memperoleh 2.650.361 suara atau 1,89 persen saja sehingga tidak lolos ambang batas parlemen. Artinya, Giring gagal masuk Senayan.

Karena gagal menjadi anggota DPR Periode 2019-2024, Giring mengaku stres. Bahkan hingga suka bengong di pinggir tempat tidur. Pasalnya, ia mengaku telah berjuang mati-matian bersama para relawannya.

Pengakuan Giring ini disampaikan Giring dalam sebuah vlog bersama musisi Ari Lasso dan kemudian dilansir oleh Kompas.com.

“Itu dapat (legislatif), cuma karena PSI enggak lolos, jadi engak dapat (kursi). Awalnya nge-drop sih,” kata Giring dalam vlog Ari Lasso berjudul GIRING STRESS ?! KELUAR DARI NIDJI, GAGAL JADI DPR.

“Bayangin, ya gimana sih, awalnya lo lolos, tapi lo enggak lolos karena sebuah sistem,” kata Giring. Ari Lasso yang penasaran seperti apa kondisi drop yang dimaksudkan oleh Giring, lantas bertanya,”drop-nya gimana?”

“Bengong, stres, suka di pinggir tempat tidur,” ujar Giring.

Lalu, sekitar pertengahan 2020 lalu, Giring ditunjuk menjadi Pelaksana Teknis Ketua Umum PSI lantaran Grace Natalie mengambil kuliah lagi.

Sumber: suaraislam.id