KPK: 70% Pejabat Hartanya Naik saat Pandemi, Anies Malah Turun Hartanya
Sabtu, 11 September 2021
Faktakini.info, Jakarta - KPK menyatakan 70% pejabat negara hartanya naik selama pandemi. Analisis tersebut dilakukan berdasarkan laporan LHKPN kepada KPK pada 2019-2020.
"Selama pandemi 1 tahun terakhir ini itu secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar, tapi ada 22,9 persen yang justru menurun," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam diskusi di kanal YouTube KPK, Selasa (7/9).
Dalam pemaparannya, Pahala mengatakan tepatnya ada 70,3 persen penyelenggara negara yang melaporkan hartanya naik. Di sisi lain, 22,9 persen hartanya menurun dan 6,8 persen tetap.
Berangkat dari pernyataan Pahala tersebut, kumparan mencoba melihat dampak pandemi terhadap harta kekayaan tiga pejabat negara yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Data kekayaan dilihat dari LHKPN yang mereka laporkan rutin setiap tahunnya ke KPK. Bagaimana hasilnya?
Laporan 2019
- Tanah dan bangunan: Rp 13.078.490.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 640.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 1.039.700.805
- Surat berharga: Rp 59.650.535
- Kas dan setara kas: Rp 1.177.292.250
- Harta lainnya: Rp 592.311.064
- Utang: Rp 5.523.276.663
- Total harta: Rp 11.064.167.991
Laporan 2020
- Tanah dan bangunan: Rp 13.347.402.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 648.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 1.061.448.595
- Surat berharga: Rp 56.286.000
- Kas dan setara kas: Rp 2.017.298.105
- Harta lainnya: Rp 631.426.947
- Utang: Rp 6.846.311.385
- Total harta: Rp 10.915.550.262
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, di saat pandemi, harta Anies Baswedan turun sekitar Rp 148 juta.
Laporan 2019
- Tanah dan bangunan: Rp 13.459.192.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 519.500.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 235.740.000
- Surat berharga: Rp 720.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 3.080.625.342
- Harta lainnya: Rp 318.075.280
- Utang: Rp 4.784.763.390
- Total harta: Rp 13.548.369.232
Laporan 2020
- Tanah dan bangunan: Rp 18.449.622.015
- Alat transportasi dan mesin: Rp 525.500.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 347.180.000
- Surat berharga: Rp 720.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 4.117.115.214
- Harta lainnya: Rp 388.285.237
- Utang: Rp 4.362.592.788
- Total harta: Rp 20.185.109.678
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, harta Ridwan Kamil yang juga merupakan arsitek ini naik sekitar Rp 6,6 miliar.
Laporan 2019
- Tanah dan bangunan: Rp 1.197.000.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.359.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 415.861.750
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 7.002.240.559
- Harta lainnya: Rp -
- Utang: Rp -
- Total harta: Rp 9.974.102.309
Laporan 2020
- Tanah dan bangunan: Rp 2.585.531.000
- Alat transportasi dan mesin: Rp 1.042.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 732.861.750
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp 6.164.848.313
- Harta lainnya: Rp -
- Utang: Rp -
- Total harta: Rp 10.525.241.063
Dari perbandingan harta 2019 dan 2020, di saat pandemi, harta Ganjar Pranowo mengalami kenaikan sekitar Rp 551 juta.
Sumber: kumparan.com