Menghina Habib Rizieq di WA, Kadis Kominfo Karawang Akhirnya Minta Maaf Pada Umat Islam

 


Selasa, 28 September 2021

Faktakini.info, Jakarta - Al Ulama' warotsatul anbiya', Ulama itu pewaris para Nabi. Indonesia bukan negeri Komunis atau negeri Atheis, tapi negeri yang 85 persen rakyat nya adalah umat Islam, umatnya Rasulullah SAW yang tentu tidak terima melihat agama dan para Ulamanya dihina. Apalagi bila yang dihina merupakan dzurriyah atau keturunan Nabi Muhammad SAW seperti Habib Rizieq Shihab. 

Puluhan massa Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Karawang beserta umat Islam setempat menggeruduk kantor Dinas Komunikasi dan Informatika di Kompleks Islamic Center Masjid Al Jihad Karangpawitan, Karawang Jawa Barat, Senin (27/09/2021).

Perwakilan dari FPI Karawang antara lain Ustadz Endang, Ustadz Nana, Ustadz Abu Ali, Ustadz Robi, Ustadz Cahya, Ustadz Sahid, Ustadz Arif Fadil, Ustadz Pipik dan sekitar 30-an anggota lainnya. 

Selain itu, tampak hadir juga Kasat Intelkam Polres Karawang AKP Manurung, dan Kanit Intelkam Polres Karawang Bripka Saprudin untuk memediasi permasalahan yang melibatkan Kadis Kominfo Kabupaten Karawang, Wahidin.

Puluhan massa umat Islam tersebut hadir untuk tabayyun dan melakukan klarifikasi serta mempertanyakan maksud dan tujuan Kadis Kominfo Kabupaten Karawang yang sudah menyebarkan sticker mirip HRS (Habib Rizieq -red) yang dianggap tidak pantas.

Dalam mediasi tersebut, Kadis Kominfo Karawang Wahidin membuat surat pernyataan permohonan maaf kepada Pecinta IB HRS dan kepada Umat Islam.

Dimana dalam surat pernyataan tersebut, Wahidin menyatakan menyesal dan mohon maaf kepada umat Islam Karawang. Atas peristiwa mengunduh dan mengunggah stiker mirip HRS yang telah menyinggung umat islam di Karawang.

"Hal ini dimasa yang akan datang tidak akan terulang lagi, jika terulang lagi saya siap diproses secara hukum," demikian bunyi surat pernyataan yang ditulis tangan Kadis Kominfo Karawang, Wahidin dibubuhi materai Rp.10.000.

Awalnya Wahidin sempat berkelit dan tidak mengakui telah menghina Habib Rizieq. Ia mengklaim mengenai stiker yang dikirimkan di grup WhatsApp tersebut hanya dikirimkan di grup internal Kominfo. Ia mengklaim sebetulnya tidak sedikitpun bermaksud melecehkan atau menghina Habib Rizieq melalui stiker tersebut.

Namun Wahidin akhirnya meminta maaf karena dinilai telah melecehkan Habib Rizieq. Walaupun ia mengaku tidak tahu jika stiker yang dikirimkannya bergambar Habib Rizieq.

"Saya mohon maaf tidak ada niat menghina atau melecehkan, dan saya tidak tahu kalau stiker itu adalah stiker (bergambar) HRS," ucap Wahidin.

Sebagai informasi, stiker yang dipermasalahkan tersebut begambar mirip Habib Rizieq. Namun, pose yang tekesan dalam stiker itu jadi bahan lelucon sehingga mengundang kemarahan umat Islam.

Kasus Wahidin dengan Umat Islam dan para pecinta Habib Rizieq itu sendiri berakhir dengan damai. Wahidin akhirnya membuat surat penyataan di atas materai dan berjanji tidak akan mengulangi kasus serupa di kemudian hari.

Ketua DPW Front Persaudaraan Islam Karawang melalui Ustadz Tomi Miftah Farid kepada media ini mengatakan, jadi hasil dari pada klarifikasi tabayun ke Kadis Kominfo, dia mengakui kesalahannya terkait dengan pengunduhan dan pengunggahan stiker yang mirip Habib Rizieq yang melukai hati umat Islam Karawang.

Sumber: suara.com, beritapembaruan

Klik video: