Saat Kritis di RS Akibat Ulah PKI, Ade Irma Masih Sempat Bertanya: Mama, Kenapa Ayah Ditembak?
Kamis, 30 September 2021
Faktakini.info, Jakarta - Ade Anak Yang Baik, Anak Yang Tegar, Anak Yang Kuat. (19 Februari 1960-6 Oktober 1965)
Setelah tubuh mungilnya ditembus peluru Ade sangat tabah, ia tidak menangis. dr. Handoyo yg merawatnya terkagum dengan ketabahan gadis kecil ini "Sungguh, Ade ini anak yang istimewa.Tidak menangis. Tabah dalam menderita, dan dalam keadaan sakit sendiri masih memikirkan orang lain, yaitu ayahnya."
Mengenang Ade, Ibu Nasution menceritakan percakapannya dengan Ade di saat2 kritis itu.
"Ade Hidup?" tanya Ibu Nas. Ade menjawab "Hidup, mama". Kemudian, Ibu Nas bertanya lagi "Ade hidup terus?". Ade nenjawab "Hidup terus, mama!"
Sebelum operasi Ade menjalani transfusi darah dan sesudah sadar melihat ke arah Yanti yang sedang menangis, lalu bertanya "Mengapa kakak menangis? Kakak jangan menangis!". Lalu, Ade bertanya kepada ibunya "Mengapa ayah ditembak mama?"
Ibu Nas heran, dalam keadaan payah ia masih menanyakan peristiwa yg menimpa ayahnya.
Ibu Nas kembali bertanya "Ade sakit?" Yang dijawab Ade "Sakit mama, sakit perut! Taruh bantal di bawah Ade. Ade jangan dioperasi mama!"
Peluru menembus badan Ade di bagian dada dan perut, ini menimbulkan komplikasi penyakit paru-paru dan selesma berat, jika pun dapat sembuh, ia akan lumpuh seterusnya, saraf-saraf penting di tubuhnya telah rusak.
Enam hari berjuang dengan keadaan yang semakin payah, Ibu Nas berbisik "Ade... Mama ikhlas Ade pergi", mendengarkan ini baru Ade mengucurkan air mata. Ade pun pergi untuk selama-lamanya pada jam 19.00, 6 Oktober 1965.
Sumber : Memenuhi Panggilan Tugas Jilid 6, A.H.Nasution.
Foto Ade berdua dengan Pak Nas by Bimo Seno.
Al-fatihah utk almarhumah 🤲🤲🤲