Acara Maulid Nabi SAW dan Haul ke-15 Abuya KH Moch Zein di Masjid Al-Ihsan Kramat Jati Berkah

 

Kamis, 14 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Hari Kamis (14/10/2021) bertepatan dengan 8 Rabi'ul Awal 1443 Hijriah berlangsung acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-15 Almaghfurlah Abuya KH Mochammad Zein bin Haji Sairi, di Masjid Al-Ihsan, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Rangkaian acara dimulai dengan menunaikan sholat Maghrib berjamaah, yang kemudian dilanjutkan dengan berziarah ke makam Abuya KH Mochammad Zein yang berada di samping Masjid. 

Setelah Sholat Isya' berjamaah, dilakukan pembacaan Maulid Simtuddurror yang dipimpin oleh para Habaib yang hadir antara lain Habib Muhammad bin Hussein Alaydrus, Habib Alwi bin Utsman bin Yahya dan lainnya. 

Para Ulama dan Habaib lainnya yang hadir hari ini antara lain Sayyidil Walid Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf, Habib Sholeh bin Abdullah Assegaf, KH Munawir Aseli serta para Jamaah lainnya termasuk Jurnalis Faktakini.info

Dalam kata sambutannya, Ustadz Abdullah Fauzi selaku pengurus Masjid Al-Ihsan dan perwakilan pihak keluarga Abuya KH Mochammad Zein mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para jamaah termasuk donatur yang telah membantu kesuksesan acara ini. Ustadz Fauzi mendoakan seluruh yang hadir agar dilimpahkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. 

Penceramah pertama Habib Salim bin Umar Alhamid menyatakan insya Allah kita semua akan memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad SAW dengan mengikuti Maulid ini, dan kehadiran kita pada hari ini akan memudahkan kita dalam kehidupan di dunia dan akhirat. 

Ia juga menjelaskan pembangkangan Yahudi kepada Nabi Muhammad SAW menjadi penyebab kekalnya mereka di neraka. Karena itu sangat penting bagi umat Islam untuk mengenal dan meneladani kepribadian Rasulullah SAW. 

Habib Salim kemudian mengajak seluruh umat Islam untuk merapatkan barisan dan tetap istiqomah membela agama apalagi di masa kini banyak orang-orang yang berani menghina agama Islam. 

Ia pun mendoakan Habib Rizieq dan para pejuang yang ditahan supaya segera bebas. 

"Semoga Habib Rizieq Shihab dan para pejuang lainnya segera dibebaskan berkat ini Maulid", ujar Habib Salim. 

Penceramah kedua, Habib Sholeh bin Abdullah Assegaf mengajak umat untuk banyak bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW agar kita memperoleh syafaat Nabi Muhammad SAW tidak hanya di akhirat nanti, tapi juga di dunia.

Habib Muhammad bin Hussein Alaydrus sebagai penceramah ketiga mengajak agar anak-anak kita diajari Sirah Nabawiyah, sejarah Nabi Muhammad SAW agar menjadikan baginda Nabi sebagai suri tauladan kita. 

Tak lupa beliau juga meminta umat agar rajin menghadiri Majelis-majelis ta'lim. 

Penceramah terakhir, KH Munawir Aseli menjelaskan Haul itu perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. 

Da'i kharismatik Betawi ini kemudian mendoakan agar Habib Rizieq yang telah dikriminalisasi dan hingga saat ini masih ditahan itu supaya segera bebas, dan semua yang memusuhi Habib Rizieq supaya terkena stroke. 

Kyai Munawir lalu menjelaskan tentang pentingnya mendirikan Sholat, karena orang yang mendirikan Sholat dengan sungguh-sungguh tidak akan korupsi. 

Ia juga menceritakan semasa hidupnya Abuya KH Mochammad Zein ikut berjuang melawan PKI. 

Sedari awal hingga akhir acara Maulid dan Haul ini, para jamaah yang hadir mengikuti dengan penuh khidmat dan pihak panitia panitia juga menerapkan protokol kesehatan. Di penghujung acara para jamaah menikmati hidangan nasi kebuli yang disediakan oleh panitia.

Almaghfurlah Abuya KH Mochammad Zein sendiri adalah Ulama Betawi yang tinggal di Kramat Jati dan sepanjang hidupnya sangat memuliakan para Habaib. Diantara Guru-guru beliau adalah Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf dan Habib Muhammad bin Ahmad Alhaddad (Alhawi). 

Abuya KH Mochammad Zein sangat dicintai oleh para Ulama, Habaib dan umat tidak hanya di wilayah Kramat Jati tapi juga dari berbagai daerah. 

Beliau aktif berdakwah, mengajar, memberikan ilmu-ilmu agama dan mencerdaskan umat, termasuk dengan mendirikan Masjid Al-Ihsan dan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihsaniyah (YAPENIA). Sosok kharismatik ini juga telah mencetak para Guru-guru dan Ustadz yang semuanya tak lepas dari aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. 

Abuya KH Mochammad Zein meninggal dunia pada tahun 2006 lalu dan hingga kini makamnya sering didatangi oleh para peziarah dan pecinta Ulama, dan Haul nya diperingati setiap tahun tanggal 8 Rabi'ul Awal di Masjid Al-Ihsan Kramat Jati. 

Salah satu kalimat dari Abuya KH Mochammad Zein yang terkenal adalah, "Pandangan ridho seorang Guru kepada Muridnya, melebihi tajamnya pandangan mata Buaya ketika menetaskan telurnya".

Perjuangan Abuya KH Mochammad Zein khususnya di bidang pendidikan kini diteruskan oleh anak-anak beliau antara lain Ustadz Abdullah Fauzi, Ustadz Abdul Hakim dan lainnya di Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihsaniyah (YAPENIA).

Foto: Habib Muhammad bin Hussein Alaydrus saat memberikan ceramah di Masjid Al-Ihsan, Kamis (14/10/2021) 

                              Undangan acara

                  Suasana di dalam Masjid Al-Ihsan

                         Ustadz Abdullah Fauzi

                    Habib Salim bin Umar Alhamid

                     Habib Sholeh bin Abdullah Assegaf
    
                             KH Munawir Aseli

Sayyidil Walid Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf


                         Para jama'ah yang hadir

                    Abuya KH Mochammad Zein

Klik video: