Era Ahok Ibukota Kerap Banjir Parah, Kini Anies Optimis Surutkan Banjir Dalam Waktu Cepat

 



Ahad, 31 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Saat Jakarta masih di era kekuasaan, banjir besar kerap terjadi di ibukota, padahal intensitas curah hujan tidak sebanyak yang terjadi di era Anies. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan garansi untuk menangani terjadinya banjir yang biasanya surut 3-4 hari. Anies mengatakan bahwa dengan bantuan dan kendali masyarakat banjir di Jakarta bisa surut dalam jangka waktu satu hari.

Pernyataan tersebut yang disampaikan pada waktu RAKORNAS Antisipasi La Nina di kanal Youtube BMKG(Jumat 29 2021) sangat diapresiasi oleh masyarakat DKI.

“Di awal tahun ini terasa daerah-daerah yang biasanya kalau banjir tergenang 3-4 hari sekarang kurang dari satu hari sudah kering, kenapa ya karena sekarang petugas lurah, camat, BPBD itu semua punya target 6 jam kering, 6 jam kering apa pun kondisinya,” kata Anies dalam dalam Rakornas Antisipasi La Nina yang disiarkan di kanal YouTube BMKG, Jumat (29/10/2021).

Dari bantuan sistem elektronik Anies kemudian meyakinkan masyarakat. Key performance indicator (KIP) sebagai sistem penanganan banjir sangat membantu masyarakat DKI “Tentunya hal ini tidak terlepas dari kerja sama dan kesadaran kita”. Ujar Gubernur DKI

“Nah ini kata kunci kalau di bawah 100 mm dan di bawah 50 mm tidak boleh banjir, tapi kalau di atas 100 mm sampai terjadi hujan setinggi itu dan kita tahu sekarang hujannya ekstrem apalagi seperti diantisipasi dalam pertemuan ini dengan adanya La Nina ini potensi hujan intensif jangka pendek tinggi sekali. Apa KIP-nya, 6 jam harus surut. Jadi 6 jam sesudah air hujan berhenti tempat yang di situ terjadi genangan harus bisa surut dalam 6 jam,” kata Anies.

Sumber: ontimes.id