Haris - Fatia Sudah Datang di Polda Metro, Luhut Tak Hadir, Mediasi Batal
Jum'at, 22 Oktober 2021
Faktakini.info, Jakarta - Polda Metro Jaya akhirnya membatalkan rencana mediasi antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidia. Haris dan Fatia sudah hadir di Polda, sementara Luhut tidak hadir.
Mediasi itu rencananya akan digelar pagi tadi di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro.
"Kami sudah ketemu dengan polisi dan ternyata oh ternyata, acara hari ini ditunda," kata Kuasa Hukum Haris Azhar dan Fatia, Pieter Ell di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Oktober 2021. Mediasi ditunda untuk waktu yang ditentukan nanti oleh polisi.
Pieter menjelaskan sebelumnya polisi tidak memberikan informasi apapun kepada pihaknya soal pembatalan mediasi ini. Selain itu, Pieter menerangkan tidak ada pihak Luhut yang datang hari ini untuk mediasi.
"Jadi alasan (batal mediasi digelar) karena kedinasan dari polisi. Sehingga acara atau rencana mediasi hari ini ditunda," kata Pieter.
Polemik antara Luhut dan Haris berawal dari video berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! di akun Youtube Haris Azhar.
Dalam video wawancara bersama koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, Haris membahas hasil riset sejumlah organisasi, seperti KontraS, Walhi, Jatam, YLBHI, Pusaka tentang bisnis para pejabat atau purnawirawan TNI AD di balik bisnis tambang emas atau rencana eksploitasi daerah Blok Wabu di Intan Jaya, Papua.
Fatia menyebutkan bahwa ada sejumlah perusahaan yang bermain tambang di kawasan tersebut. Salah satunya PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtera Group yang sahamnya dimiliki Luhut.
Tak terima atas tudingan tersebut, Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia ke Polda Metro Jaya atas tudingan fitnah dan pencemaran nama baik. Laporan itu diterima penyidik dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 22 September 2021.
"Sudah dua kali (somasi), dia tidak mau minta maaf. Sekarang kami ambil jalur hukum dan saya pidanakan dan perdatakan," kata Luhut di Polda Metro Jaya.
Haris Azhar menyatakan sudah siap dengan sejumlah bukti tandingan menghadapi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bukti tersebut berkaitan dengan tuduhannya soal dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tambang emas di Blok Wabu di Papua.
"Insyaallah sudah siap," ujar Haris Azhar lewat pesan singkat, Senin, 27 September 2021.
Foto: Haris Azhar bersama Fatia Maulida saat datang ke Polda Metro Jaya untuk melakukan mediasi dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis, 21 Oktober 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Sumber: tempo.co