Hb Abubakar Assegaf dan dr Eva Kritik Oknum TNI yang Tuduh Warga Tolak Vaksin sebagai FPI

 


Selasa, 26 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Viral video seorang pria yang menolak vaksin dituduh sebagai anggota FPI oleh seorang oknum TNI. 

Dalam video yang berdurasi 1 menit 49 detik tersebut terlihat seorang berbaju seragam TNI sedang mendatangi seorang warga berjenis kelamin pria dan memintanya untuk vaksin. Namun, pria tersebut tetap menolak vaksin, hingga diminta KTP.

Selanjutnya, petugas mengancam akan mengunci semua urusan administrasi si pria yang menolak divaksin. Namun, orang tersebut tidak takut dan mempersilakan petugas untuk melakukannya.

“Kunci Pak, nggak apa-apa. Wong saya tidak mau divaksin,” ujar pria yang tidak jelas terlihat dalam video sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube BrotherhoodTV yang tayang, 24 Oktober 2021.

Ketika dia ditanya, apakah dirinya anggota FPI, pria tersebut dengan tegas menyebutkan dirinya rakyat biasa.

“Saya bukan FPI, Pak. Saya rakyat biasa,” ujar pria tidak dikenal itu lagi.

Di Twitter, Facebook dan lainnya video tersebut sudah beredar luas. Dikabarkan video itu terjadi di Madura, Jawa Timur. 

Akun @ToejoeBintang salah satu yang sudah menggugahnya dan dikomentari oleh Habib Abubakar Assegaf.

“Bapak TNI yang terhormat, FPI dan vaksin itu dua hal yang beda,” ujar Abubakar Assegaf sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari Twitter @abubakarssegaf, Senin 25 Oktober 2021.

“Bapak seharusnya mengayomi masyarakat dan mengarahkan, Pak. Bukan main tuduh dan ancam begini,” sambung Habib Abubakar Assegaf.

Pernyataan tokoh agama Habib Abubakar Assegaf diamini oleh netizen. Mereka ikut menyayangkan sikap aparat yang arogan.

“@Puspen_TNI.. Anak buahmu, Pak. Di desa yang nggak mau divaksin juga ada. Terus, terus, apa iya dituduh? Ah, sudah.. Anak buahmu dolanne (main-red) kurang adoh (jauh-red), Pak,” ujar @DwiBudiHartati1.

“Sudah sampai segininya perpecahan yang mereka buat. TNI jadi nggak manunggal bersama rakyat. FPI itu aset rakyat, kalau suatu saat terjadi perang yang akan rela untuk maju bersama TNI itu yaa ormas yang seperti FPI!! Sudah sebodoh ini kah kita ini, sampai mau dipecah belah?” ujar @pushrewind16. 

Sementara itu Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago, mengomentari video viral yang menunjukkan tindakan diduga aparat yang menuding seseorang FPI karena tak mau divaksin.

dr. Eva menyoroti tindakan seorang pria oknum TNI yang menuding seorang warga anggota FPI karena tak mau divaksin.

dr. Eva dibuat heran dengan tindakan yang diduga aparat tersebut dan mempertanyakan hubungan orang yang tak mau divaksin yang lantas dituding FPI.

"'Situ FPI ?' Lah kok nanyanya gitu Pak ? Apa hubungan FPI dg vaksin ?" ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @__Sridiana_3va.

Tak hanya itu, sang dokter pun tak habis pikir dengan tindakan pria yang diduga aparat itu dengan menuding FPI.

Padahal, katanya melanjutkan, ormas yang dipimpin oleh Habib Rizieq itu sudah dibubarkan oleh negara.

dr. Eva dibuat bertanya-tanya dengan alasan yang membuat orang tersebut menuding warga yang tak mau vaksin sebagai anggota FPI.

"Lah Kan Bapak-Bapak dah bubarin, kenapa masih ngga yakin diri ? Kenapa juga ngga nanya…” Situ PKI ?”," katanya melanjutkan.

Di akhir cuitan, sang dokter menegaskan bahwa ia dan warga lainnya hanyalah rakyat, bukan pengkhianat negara.

"Weleh weleh hancur minah... Aparat aparaaaat..kami rakyat, bukan pengkhianat," tutur dr. Eva.

Sebelumnya, viral di media sosial video yang menunjukkan seorang pria yang diduga aparat keamanan tengah memeriksa seorang warga yang mengaku tak ingin divaksin.

Ketika sedang memeriksa KTP dari pria yang tak ingin divaksin itu, pria yang diduga aparat itu melontarkan tudingan bahwa warga tersebut adalah anggota FPI.

"Sampeyan FPI ya?" katanya seperti terekam dalam video yang diunggah akun @Irene_Ang2.

Mendengar tudingan yang dilayangkan kepadanya itu, pria yang diduga warga menegaskan bahwa ia hanya rakyat biasa.

Ia hanya tak ingin divaksin dan bukan berarti dirinya adalah anggota FPI.

"Ndak, saya bukan FPI Pak. Saya rakyat. Saya bukan FPI Pak, saya rakyat biasa Pak. Cuma saya ndak mau divaksin Pak," ujar pria yang tak ingin divaksin tersebut.

Tak mau kalah, pria yang diduga aparat pun menyebut bahwa warga tersebut adalah warga negara yang tidak jelas.

"Warga negara nggak jelas kamu," tuturnya.

"Kalau dibilang nggak jelas, saya bayar pajak Pak," katanya menyahuti pria yang diduga aparat tersebut.

Namun, tak ada keterangan terkait waktu dan tempat insiden tersebut terjadi

Kabar terakhir, oknum TNI tersebut telah mengakui kesalahannya dan memohon maaf kepada Front Persaudaraan Islam (FPI) Sampang, Madura, Senin (25/10/2021). 

Sumber: seputartangsel.com, pikiran-rakyat.com