Hinca Pandjaitan: Densus 88 Harus Evaluasi Diri Dan Terima Masukan dari Fadli Zon
Sabtu, 9 Oktober 2021
Faktakini.info, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan mengatakan jika dirinya mengaku memahami kerisauan koleganya, Fadli Zon, terkait pemberantasan terorisme.
Hinca mengatakan Densus 88 harus mengevaluasi diri dan menerima kritikan Fadli Zon sebagai masukan untuk memperbaiki diri. Namun ia tidak sepakat jika Densus 88 Polri dibubarkan.
“Saya memahami kegelisahan Mas Fadli Zon, sahabat saya. Itu kritik yang saya kira harus diperhatikan oleh Densus 88. Karena dia merasa Densus 88 pilih kasih terhadap organ tertentu,” kata Hinca, Kamis (7/10/2021).
Politisi Partai Demokrat pun mendorong Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengevaluasi kinerjanya. Agar kepercayaan publik terhadap pasukan khusus itu lebih menguat.
“Saya kira (kritik Fadli Zon, Red.) ini masukan untuk Densus 88 untuk memperbaiki dan kemudian kita bikin lebih baik lagi,” sebut Hinca.
Dia lanjut menyampaikan Densus 88 tetap krusial untuk pemberantasan terorisme di tanah air.
“Saya tidak setuju Densus 88 itu dibubarkan. Saya ingin itu tetap ada. Tapi, kritik yang diberikan harus diperhatikan supaya publik memberi apresiasi juga kepada Densus 88,” ujar Hinca.
Anggota DPR RI Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Selasa (5/10) mengusulkan Densus 88 dibubarkan, karena pasukan khusus itu dianggap telah menyebarkan narasi kebencian terhadap Islam (Islamophobia).
“Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamofobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Terorisme memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas,” kata Fadli Zon dikutip dari cuitannya di media sosial Twitter @fadlizon, Kamis.
Cuitan Fadli Zon itu merupakan komentar terhadap berita salah satu media nasional berjudul “Densus 88 Klaim Taliban Menginspirasi Teroris Indonesia”.
Foto: Hinca Pandjaitan
Sumber: fajar.co.id