Iran - Saudi Rekonsiliasi dan Sepakati Sejumlah Hal

 

Sabtu, 9 Oktober 2021 

Faktakini.info, Jakarta - Iran dan Arab Saudi telah mencapai beberapa kesepakatan dalam pembicaraan rekonsiliasi mereka yang sedang berlangsung.

“Iran dan Arab Saudi telah mencapai kesepakatan di beberapa bidang,” kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian dalam konferensi pers di Beirut, Jumat (08/10). Namun Menlu tidak memberikan rincian.

Hossein Amir menambahkan bahwa pembicaraan bergerak ke arah yang benar.

“Pembicaraan kami dengan Arab Saudi adalah untuk kepentingan kawasan… Iran dan Arab Saudi adalah dua negara penting yang memainkan peran penting dalam menstabilkan keamanan di kawasan itu,” katanya.

Iran dan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik pada 2016.

Sementara Iran mengatakan negosiasi dengan Arab Saudi telah membuat kemajuan yang baik, Riyadh mengatakan pembicaraan dengan Teheran masih dalam tahap awal.

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengkonfirmasi pada Ahad bahwa negaranya telah mengadakan putaran pertama pembicaraan langsung dengan pemerintah baru Iran bulan lalu, dengan mengatakan pembicaraan sedang dalam “fase eksplorasi.”

“Diskusi ini masih dalam tahap penjajakan. Kami berharap mereka akan memberikan dasar untuk mengatasi masalah yang belum terselesaikan antara kedua belah pihak dan kami akan berusaha dan bekerja untuk mewujudkannya, ”katanya.

Pejabat Saudi dan Iran telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan selama beberapa bulan terakhir di ibukota Irak, Baghdad, yang terungkap pertama kalinya pada April.

Pejabat Irak baru-baru ini mengatakan kedua belah pihak melanjutkan pembicaraan di Baghdad, tetapi baik Riyadh maupun Teheran tidak mengkonfirmasi hal ini secara terbuka.

Pada 2016, Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah serangan terhadap kedutaan besarnya di ibukota Iran, Teheran, dan konsulat di Mashhad timur laut.

Penyerangan terhadap kedutaan besar Saudi terjadi sehari setelah Riyadh mengumumkan eksekusi 47 orang, termasuk seorang ulama Syiah terkemuka, atas tuduhan terorisme.

Hubungan antara Saudi dan Iran lebih sering diwarnai konflik. Perundingan kedua pihak diharapkan dapat menjembatani berbagai perselisihan antara dua negara berpengaruh tersebut.

Sumber: suaraislam.id