Kerap Mengamuk, Risma Akhirnya Kena Semprot Balik Mahasiswa di Lombok Timur
Kamis, 14 Oktober 2021
Faktakini.info, Jakarta - Kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/10/2021) siang, diwarnai aksi protes aktivis dan mahasiswa. Bahkan sosok yang dikenal kerap mengamuk di berbagai tempat itu akhirnya kena semprot balik oleh Mahasiswa dan Aktivis.
Agenda Risma ke Lombok Timur diketahui dalam rangka pemadanan data sekaligus penyerahan bantuan ke kelompok marginal, penyandang disabilitas, yatim piatu dan lansia serta Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam video yang viral di media sosial nampak Risma dengan emosi menghadapi protes mahasiswa dan aktivis perihal keterlibatan oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, yang diduga terlibat menjadi supplier dana bantuan sosial.
Kehebohan tersebut terjadi saat penyambutan Mensos Risma di Desa Tete Batu Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Alih-alih menghadapi protes dengan tenang, Mensos Risma justru terlihat menunjuk-nunjuk ke arah salah satu mahasiswa dan aktivis dan berbicara dengan nada lantang.
Kali ini Risma kena batunya, karena ia dilawan dan disemprot balik dengan diduga dua aktivis mahasiswa.
Peristiwa itu terekam kamera. Dalam video yang beredar terlihat Risma dikerubungi oleh petugas dan masyarakat sekitar. Risma kemudian berdebat dengan beberapa warga diduga mahasiswa terkait kedatangannya.
"Ini Lombok Timur bu, kami menyampaikan fakta, kami tahu sengkarut bansos di sini. Ini tempat oknum supplyer, kenapa ibu ke sini?" kata seseorang di video, Rabu (13/11).
"Kamu jangan fitnah aku ya. Dengerin, kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," jawab Risma dengan nada tinggi.
“Dengerin, kamu berhak ngomong, saya juga berhak ngomong. Pertama, kalau bukan karena niat baik saya, ngapain saya ke sini. Kedua, saya juga tidak tahu ini supplier atau tidak, saya Menteri tidak urus ini. Ketika, kalau Anda mau memperjuangkan, silahkan datanya, saya tunggu, sekarang!” teriak Risma yang kemudian langsung ngeloyor pergi.
Seperti dilansir Antara, bantuan Mensos di Lombok Timur diserahkan kepada 229 penerima manfaat dengan nilai Rp493.150.000. Khusus untuk peserta PKH Graduasi sebanyak lima orang, masing-masing diberikan bantuan Rp2,5 juta.
Bantuan diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kg bahan baku tempe dan kulkas.
Bantuan di Kota Mataram secara simbolis akan diberikan Mensos kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp242,479 juta. Di tempat ini, Mensos sekaligus akan meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA).
“SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos, selain melalui instrumen bansos,” kata Mensos.
Sumber: suaraislam.id