Pemilik Warteg di Matraman Semprot BuzzeRp Yang Sebar Hoax "Anies Makan Gak Bayar"

 



Selasa, 19 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Semakin sukses Gubernur Anies Baswedan memajukan kota Jakarta dan mensejahterakan warganya, kebencian dari para BuzzeRp pun semakin menjadi-jadi, sehingga mereka makin kalap dan memperbanyak fitnah terhadap Anies. 

Pemilik Warteg Family di RT 09, RW 01 Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Takuri meluruskan hoax atau berita bohong yang disebar oleh para haters dan BuzzeRp tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama rombongan yang makan tidak bayar di warungnya. 

Salah satu media online menyebar hoax jika Anies datang bersama tim, makan, dan tidak bayar hingga membuat pemilik warteg rugi.

"Saya Takuri menyatakan ingin klarifikasi adanya berita tak mengenakkan, khususnya kepada para jajaran Pemprov DKI bahwa dengan ini, adanya berita bahwa tidak benar makanan di warteg tak dibayar kunjungan Gubernur DKI. Sekali lagi semua sudah dibayar, dan dibayar lunas," tegas Takuri dalam video klarifikasi yang viral dikutip Republika di Jakarta, Senin (18/10/2021).

Takuri pun meminta maaf atas munculnya hoax Anies makan di warungnya tidak bayar. Malahan, Takuri berterima kasih kepada Anies yang sempat memberi nama cucunya kala kunjungan ke Warteg Family pada pekan lalu. Tidak lupa, ia juga meminta maaf kepada Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) yang ikut terimbas munculnya berita bohong terkait warteg miliknya.

"Terima kasih kepada Kowantara atas kolaborasi skala besar Pemprov dki dan kerja sama warteg seluruh Jakarta, demikian klarifikasi semua itu tidak benar, itu berita sudah dibayar semua," kata Takuri.

Kata Takuri, Anies yang makan Warteg Family sudah bayar, dan memberi nama cucunya.

Pada Kamis (14/10), Gubernur Anies meninjau peninjauan pelaksanaan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di Warteg Family, Palmeriam. Anies menyambut baik warteg di lima wilayah Ibu Kota, yang bergabung dalam KSBB untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pangan bagi warga terdampak Covid-19.

"Peran penting semua yang terlibat, menjadikan kegiatan KSBB pangan ini berlangsung lancar dan memberi manfaat kepada warga kurang mampu," kata Anies di Warteg Family.

Dia pun memberikan apresiasi pada para kolaborator dan pemangku kepentingan lainnya, yang ikut andil dalam melakukan pendataan, pendanaan, pengawasan, verifikasi transaksi pembelian, sosialisasi, dan pendistribusian untuk keberlangsungan program tersebut.

Menurut Anies, kesetiakawanan, kepedulian, dan rasa kebersamaan masyarakat Jakarta harus terus dijaga dan diperkuat. "Melalui program KSBB pangan, kita bahu-membahu dengan harapan kolaborasi ini dapat meningkatkan perekonomian warteg di Provinsi DKI Jakarta," ujarnya.

Sepulang dari warteg, tiba-tiba muncul berita bohong kalau ia makan tidak bayar. Tangkapan layar berita itu kemudian disebarkan berbagai akun di Twitter. Kemudian, muncul klarifikasi dari pemilik warteg jika hal itu merupakan hoax.

Ya begitulah narasi jahat haters yang tidak bisa melihat keberhasilan pak Anies 🤭

Faktanya justru pemilik warteg senang karena sangat diuntungkan! pic.twitter.com/bDUVRVuCda

— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) October 16, 2021

Foto: Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menikmati makan siang di Warteg Family yang menjadi sentra penyaluran bantuan pangan di kawasan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/10/2021). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Sumber: republika.co.id