Balas Nyinyiran Soal DKI Antar Berkas Formula E, Netizen: Kapan PDIP Antar Harun Masiku ke KPK?
Kamis, 11 November 2021
Faktakini.info, Jakarta - Nyinyiran tak berdasar PDIP dan PSI terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, semakin lama nampak membuat para netizen semakin muak terhadap kedua partai politik itu.
Nyinyiran terbaru, Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menuding kedatangan Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja ke Gedung KPK untuk menyerahkan dokumen Formula E adalah upaya melobi komisi antirasuah tersebut.
"KPK harus profesional walau ada kehadiran Bambang dan Adnan. Saya tidak menghargai cara mereka itu," ujar Gilbert saat dihubungi, Kamis, 11 November 2021.
Gilbert mengklaim, kedatangan keduanya ke Gedung KPK dengan dalih menemani pihak JakPro dan Inspektorat DKI Jakarta dirasa berlebihan. Apa lagi, Bambang yang merupakan TGUPP Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, memilki tugas dan tanggung jawab langsung ke Anies.
"Namanya TGUPP itu melekat ke gubernur, jadi berlebihan kalau mereka ke KPK, kesannya lobi ke KPK," ujar Gilbert.
Sebelumnya, penyerahan dokumen Formula E ini diantarkan langsung oleh Direktur Utama PT JakPro Widi Amanasto dan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefulloh pada Selasa siang kemarin ke KPK. Keduanya datang dengan ditemani dua mantan Ketua KPK, yakni Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja.
"Kami siap berkerja sama penuh dalam memberikan informasi-informasi serta melaksanakan Penugasan Penyelenggaraan Formula E sesuai dengan koridor Good Corporate Governance, Risk & Compliance (GCGRC), sebagaimana yang diamanahkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Widi dalam keterangannya, Selasa, 9 November 2021.
Widi menjelaskan, penyerahan dokumen itu merupakan bentuk dukungan pihaknya atas upaya Monitoring Corruption Prevention (MCP) terhadap penyelenggaraan Formula E. Widi mengatakan dalam dokumen itu dipaparkan informasi detail dan utuh persiapan balapan Formula E.
Berikut ini komentar sebagian netizen, dikutip Faktakini.info dari Halaman Facebook Tempo Media, Kamis (11/11).
Wiwit Wicaksono
Coba yang korupsi di PDIP misal harun masiku diantar juga ya biar beres dan impas , gak menghormati itu hak moralitas anda dan integritas anda , orang tinggal baca aja
Sembara Lugina
Sejahat jahat partai adalah pedeipeh,,,,,
Mat Faleh
Kalo Madam Bansos nganter Harun Masiku ke KPK baru wokeh..
Zakki Mutahar
Kapan HarunMasiku berani d antar ke KPK oleh PDIP???
Dedi Rizaldi
Tidak ada pelanggaran hukum terhadap proposal formula E .
Yang nyinyir bilang iri dong sama anis
Budi P
Pdip banyak kadernya ber masalah aman aja
Harter Sije
PARTAI PALING KORUP GAK MALU NYINYIR SESUATU YG BELUM MENJADI KASUS
BELI CERMIN YANG BESAR MAS MASNYA ITU
Aral Umar Sigit
Kapan KPK Sambangi Proyek Kereta Cepat ...Nunggu Yang Kelas Kakap ..Asabri dll belum Tuntas .
M Burhanuddin Kholis
Yg biasa ng-lobi KPK tersinggung π
Gimana kabarnya Harun masiku...
Genk korupsi bansos
E KTP
dll
Suwandinata Suwandi
Kesannya apa yg ducapkan tokoh politik dari partai ini, menggambarkan apa yg biasa dilakukan partainya sendiri, suka melobi ...πππ
Din Syarif
Sirik aja pedeipeh, karena kalian yg suka lobi ini itu yaa pasti otaknya nuduh org lain begitu juga...
Mending PDI-P antar Harun Masiku ke KPK
Yulli Askandar
Harun Masiku kapan diantar ke KPK ama PDIP?
Ir Supriadi
Orang mau jujur juga dianggap mau kolusi dasar pikirannya negatif aja
Herbetaw
Pasukan buzzer kodok sibuk dgn e formula hingga lupa kerugian negara hingga 5,8T dari kader PDIP yg sepertinya kasusnya hingga dimakan bantengπ°π°π
Miftah Bari
Harusnya Sikap Pemprop DKI dibalas oleh PDIP mengantar Harun Masiku ke KPK ….
Andyou
PDIP bukannya punya pentolan pengembat dan bansos dan Harun masiku. Kagak ada upaya apa dr PDIP buat bersihkan nama baiknya terutama MasAlah Harun masiku.
Heri Subagyo
Kasus Formula E ini sengaja di goreng oleh PDIP dg maksud mengganjal AB di 2024.. ππ Klo utk tujuan melobi KPK, rasanya PDIP hrs bercermin pd kasus Harun Masiku yg dulu justru di dampingi Hasto Kristiyanto ngumpet di PTIK, shgg hampir terjadi kesalahpahaman antara petugas KPK dan PTIK. Dan hasilnya skrg Harun Masiku sembunyi dgn tenang adem ayem.. ππ
Menanti Ridho Ilahi
Semoga bisa menjadi teladan dan contoh kepada Partai PDI-P agar #berani menyerahkan berkas ke KPK dan BPK Dugaan Pengadaan Tas Bansos dan Pemyaluran serta Aliran Dana Bansos Covid 19 yg dikelola dan dikorupsi oleh Julian Batubara kader PDI-P serta korperatif dan berani menyebutkan dimana Keberadaan Harun Masiku
Masalah Pengadaan CPR yg DIDUGA melibatkan dua menteri Kabinet Jokowi sekaligus di simpan dulu, biar lebih seru untuk bahan Buzzer di babak berikutnya
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-58320105
Mujahid Putra
Harun masiku gimana ,kapan di serahkan itu pak Anis Baswedan belum di periksa sudah meyerahkan bukti bukti yang di pertanyakan DPRD JAKARTA kepada KPK,
Sumber: tempo.co