Buzzer Sebar Hoax Revitalisasi Merusak Monas Gegara Ada Formula E, Begini Faktanya

 



Jum'at, 5 November 2021

Faktakini.info

𝗛𝗼𝗮𝘅 𝗥𝗲𝘃𝗶𝘁𝗮𝗹𝗶𝘀𝗮𝘀𝗶 𝗠𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝗠𝗼𝗻𝗮𝘀 𝗛𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗞𝗮𝗿𝗲𝗻𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗲𝗹𝗲𝗻𝗴𝗴𝗮𝗿𝗮𝗮𝗻 𝗙𝗼𝗿𝗺𝘂𝗹𝗮 𝗘 𝗦𝗲𝗻𝗴𝗮𝗷𝗮 𝗗𝗶𝗲𝗱𝗮𝗿𝗸𝗮𝗻, 𝗜𝗻𝗶 𝗙𝗮𝗸𝘁𝗮 𝗦𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗻𝘆𝗮!

Tahun ini kabar baik menghampiri publik di Indonesia karena Jakarta telah dipastikan menjadi tuan rumah event balap mobil listrik dunia, Formula E. Berdasarkan rilis yang diunggah di laman resmi Formula E, Jakarta, Indonesia dijadwalkan sebagai host balapan Formula E kesembilan pada 4 Juni 2022 mendatang. Indonesia, Vancouver, dan Seoul, masuk dalam kalender Formula E 2021-2022 setelah pihak World Motor Sport Council (WMSC) menyetujui beberapa poin pembaruan untuk kejuaraan musim kedelapan (2021-2022).

Sayangnya gelaran Formula E dikaitkan dengan revitalisasi cagar budaya Monumen Nasional (Monas) oleh sebagian pendengung di sosial media.

Faktanya event balap mobil listrik Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta pada Juni 2022 mendatang tidak ada kaitannya dengan kegiatan revitalisasi cagar budaya Monumen Nasional beserta kawasan sekitar. Namun hal tersebut dijadikan isu negatif bagi sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Para pendengung secara membabibuta mengaitkan bahwa ajang balap Formula E dijadikan isu miring terhadap revitalisasi kawasan Monas agar terkesan negatif: balap ramah lingkungan tapi merusak lingkungan Monas.

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Muhammad Isa Sarnuri yang menegaskan bahwa kegiatan revitalisasi Monumen Nasional beserta kawasan sekitar tidak berkaitan dengan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E. Isa menjelaskan, revitalisasi Monas merupakan program yang berbeda dengan penunjukannya sebagai tempat balapan Formula E.

"Tidak ada hubungannya dengan Formula E. Itu hanya program revitalisasi yang saat ini terhenti sementara karena 'refocusing' anggaran," kata Isa saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (9/10/2021), seperti dikutip Antara

Proyek revitalisasi Monas secara keseluruhan diawali dengan sayembara desain yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tanggal 11 hingga 16 Desember 2018. Hal ini tidak ada kaitannya dengan event balap Formula E. Kemudian kabar terbaru, Jakpro selaku penyelenggara tidak menjadikan Monas sebagai lokasi balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Perlu diketahui kawasan Monas direvitalisasi agar menjadi cagar budaya kelas dunia, terintegrasi dengan kawasan wisata lain dan juga transportasi umum yang memadai. Selalin itu, juga mempercantik Ibu Kota sebagaimana Monas menjadi ikon Kota Jakarta yang dapat saling terhubung, dimana Masjid Istiqlal, Gereja Immanuel, Gereja Katedral serta Stasiun Gambir akan menjadi satu kawasan yang terintegrasi. Adapun fitnah para pendengung media sosial soal penebangan pohon di kawasan Monas, faktanya pengurangan pohon adalah untuk pembangunan Stasiun MRT Monas dan bukan bagian dari revitalisasi itu sendiri. Bahkan setiap satu pohon yang ditebang akan digantikan menjadi 10 pohon oleh MRT Jakarta sesuai Peraturan Gubernur DKI.

Sementara itu, kabar miring yang mengatakan bahwa terjadi kerusakan batu alam di kawasan Monas akibat uji coba mobil listrik event balap Formula E di Jakarta pada 2022 mendatang itu tidak benar adanya. Jakpro melakukan uji coba pengaspalan sirkuit Formula E pada 22 Februari 2020 lalu yang berlokasi di sisi timur kawasan Monas. Uji coba tersebut menggunakan geotextile yang menggunakan aspal yang sangat kecil, dan setelah uji coba selesai, lapisan geotextile tersebut kembali dilepaskan dan tidak terjadi kerusakan batu alam di kawasan tersebut. Jadi balapan mobil listrik Formula E benar-benar ramah lingkungan dan sangat memperhatikan seluruh hal yang sesuai dengan standar kelestarian.

Posting Komentar untuk "Buzzer Sebar Hoax Revitalisasi Merusak Monas Gegara Ada Formula E, Begini Faktanya"