Habib Abubakar Assegaf: Buya Syakur Sesepuhnya Liberal, Umat Jangan Terkecoh!

 



Senin, 1 November 2021

Faktakini.info, Jakarta - Viral di media sosial video ceramah di Mabes Polri bertemakan "Moderasi Beragama Merajut Nasionalisme dan Toleransi Beragama". 

Diketahui penceramah tersebut ialah KH. Abd Syakur Yasin, MA, yang merupakan pengasuh Ponpes Cadangpinggan Indramayu.

Dalam cuplikan ceramahnya yang beredar di lini masa twitter, kyai itu menyampaikan pemahaman-pemahaman yang ngawur.

Habib Abubakar bin Hasan Assegaf melalui akun nya telah memperingatkan umat agar jangan percaya dengan ucapan Abdul Syakur. Serta berhati-hati dengan istilah Moderasi Beragama yang ternyata cuma merupakan kelanjutan dari Islam Nusantara. 

"Buya Syakur ini sesepuhnya Liberal. Memang biasa bicara agama dengan main akal-akalan lihai bermain retorika. Hati-hati jangan terkecoh. Beliau cuma dijadikan pion dari program Moderasi Beragama yang merupakan kelanjutan dari Islam Nusantara", ujar Habib Abubakar yang merupakan sesepuh NU di Pasuruan, Jawa Timur itu. 

Sebelumnya video ceramah Syakur beredar luas dan menuai protes para netizen muslim. 

Nilai sendiri ya guys..!!", tulis @Valosenadya1 yang mengunggah videoceramah tersebut, (31/10/2021).

"Ini madzhab al-Ngawuri, tadi sudah ada yang hubungi saya insya Allah nanti mau direspon.", komentar tokoh NU, Habib Noval di akun @NovalAssegaf.

"Ceramah-ceramah model begini malesin. Hanya agar cocok ama tema dan audience, tafsir quran dan hadist diacak-acak semaunya. Suram," ujar @awemany.

Dalam ceramahnya, Abd Syakur Yasin mengatakan soal kalimat Tauhid La Ilaha Illallah.

"Ide besarnya Nabi Muhammad untuk membangun Persatuan, La Ilaha Illallah sebagai simbol bahwa kita dalam kesetaraan. Tetapi kemudian dalam perjalanan peradaban Umat Islam ini bergesar, ucapan La Ilaha Illallah menjadi kunci masuk surga." 

"Memang Nabi menjamin 'Barangsiapa yang mendukung Persatuan dijamin masuk surga'. Mendukung Persatuan. Sekarang menjadi 'Barangsiapa yang akhir ucapannya sebelum meninggal ucapannya La Ilaha Illallah masuk surga'. Ini menjadi tidak masuk akal. Masa masuk surga dengan ucapan? Memangnya film Berbi? Memangnya film Aladin? Jadi yang dijamin masuk surga itu yang mendukung Nabi dalam rangka membangun persatuan," tuding kakek ini. 

Lalu di cuplikan video berikutnya Abd Syakur Yasin menuding Islam bukan agama yang sempurna. Ia mengutip surah Al Maidah ayat 3.

"Ayat ini isinya menyatakan bahwa Nabi Muhammad telah melaksanakan tugasnya sebagai rasul dengan sempurna, tetapi pemahamannya bergeser lagi bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Mana mungkin di dunia ada kesempurnaan?", katanya.

Sumber: gelora dan lainnya