KH Ma'sum Hasan: Menaruh Harapan di Hati Para Ulama
Selasa, 2 November 2021
Faktakini.info
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
MENARUH HARAPAN DI HATI PARA ULAMA
By: KH Ma'sum Achmad Hasan
WAHAI PARAR ULAMA, MUAALIM,USTAZD DAN PARA KYAI SEMOGA KITA DI RAHAMATI DAN DIMULIAKAN ALLAH.
Marikita tadabbur tafakkur introsfeksi diri kenapa saat ini umat muslim mendapatkan banyak cobaan,cacian,makian,pelecehan dan permasalahan, mumkin kita punya banyak kekurangan dan kelemahan diantaranyah:
1. Kita lebih banyak menonjolkan dan mempertontonkan perbedaan daripada persamaan lebih banyak menonjolkan dan mempertontonkan permusuhan daripada persatuan.
2. Lebih banyak memikirkan duniawi daripada ukhrowi.
3. Lebih banyak menceritakan kekurangan musuh,tapi tidak banyak memikirkan bagaimana cara kita mengalahkan musuh.
4. Sering menganggap kawan dianggap lawan,lawan dianggap kawan.
5. Kita sering terjebak dgn menggaungkan toleransi kafir daripada menggaungkan toleransi islam.
6.Cobaan terberat bagikita banyak umat muslim bahkan mengaku ULAMA USTADZ DAN KYAI mereka berani menghina mencacimaki AGAMA dan UMAT ISLAM sendiri.
Juga kekurangan kita saat ini justru ikut terjebak dengan dinamika politik praktis yang sangat pragmatis & materialistis Keadaan ini sangat merugikan umat dimana tugas utama dan paling penting bagi kita adalah Melayani Umat. Tugas ini tidak bisa ditangani dengan baik dan benar bahkan banyak yang belum tersentuh.
Kita justru disibukan dengan aktivitas dukung mendukung Calon dalam sejumlah agenda kontestasi politik, menjadi legitimasi kekuasaan bukannya menjadi kekuatan penyeimbang, dan malah hadir sebagai bagian dari problematika umat.
Kita memunculkan pergesekan pada Kohesi internal umat Islam, padahal semestinya kitamenjadi lem perekat Ukhuwah Islamiyyah.
Semestinya kita hadir sebagai Penyeimbang kekuasaan, Pengontrol kekuasaan, dan Pengikat Ukhuwah Islamiyyah dengan merekatkan segenap komponen umat Islam dengan tanpa membedakan latar belakang politik dan mahzab, maupun latar belakang organisasi keormasan.
Dan kita bukan hanya Penyeimbang Kekuasaan
Pengontrol Kekuasaan & Pengikat Ukhuwah Islamiyyah tapi
Kita sebagai PAYUNG dan JANGKAR NKRI.
Agar NKRI tidak makin oleng dan terombang ambing dibawa Arus.
ULAMA warisan para anbiya
Tugas ULAMA adalah amar ma'ruf nahyi munkar
Diantaranya meluskan arah bangsa dan negara jika terjadi ketidak adilan dan ketidak sesuaian dengan UUD 1945 dan pancasila yang murni da konsekuen.
Sikap & Kebijakan Pollitik kita yang dibangun dengan sistim politik praktis mengacu Kepada Ashabul Qorror dari pada Ashabul Haq Wal Adl menyebabkan kita mengalami disorientasi Gerakan.
Ahirnya kita lebih ingin Menguasai Umat bukan Melayani Umat.
Hal demikian Sangat bertentangan dengan nilai-nilai Khittah ULAMA.
Sikap & Kebijakan kita yang sangat menyesatkan saat ini adalah Khittah ULAMA itu Muthaghoyyir atau Conditioning (Sesuatu yg dapat berubah ubah sesuai perkembangan) Padahal Khittah ULAMA itu adalah TSABIT / FINAL
Yakni : Berorientasi pada pencapaian Ridho Allah SWT.
Hal demikian Sangat Bertentangan nilai nilai Khittah ULAMA.
Akhirnya kita bisa mengubah & mengotak-atik kebijakan sesuai selera dan akan sangat pragmatis & materialistis sesuai dengan dinamika politik yang berkembang.
Mari kita menjaga ukhuwah islamiyyah kita pertontonkan kesatuan persatua persaudaraan dan perdamaian, saatnya kita maju saatnya kita bersatu maju terus lurus bagus halus tegas cerdas dan ikhlas, peduli dangan Agama bangsa dan negara.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
#semuaaktivitasniatkanuntukridhoALLAH
#Jagakesatuaadanpersatuan
#Tegakkankeadilan
#Lawankedzaliman
#Jagaulamajagabangsa jaganegara.