Kotak Amal Dituding Danai Terorisme, Nicho Silalahi: Teroris Asli Sedang Nikmati Bansos dan Bisnis PCR
Selasa, 9 November 2021
Faktakini.info, Jakarta - Aktivis Nicho Silalahi kembali mengeluarkan kritikan tajam kepada pemerintah.
Kali ini, ia menanggapi pemberitaan terkait adanya Densus 88 yang menyita ratusan kotak amal di Lampung karena dinilai telah mendanai aksi terorisme.
Namun, Nicho Silalahi justru mengatakan bahwa itu bukanlah teroris yang sebenarnya.
Kata Nicho Silalahi, teroris yang sebenarnya adalah mereka yang sibuk memakan dana bantuan sosial (bansos) dan berbisnis masalah tes PCR.
“Cuma teroris Indonesia katanya demen (suka-red) kotak amal,” ujar Nicho Silalahi dilansir Seputartangsel, Senin, 8 November 2021.
“Padahal teroris sebenarnya sedang menikmati dana bansos dan penjualan PCR, serta antigen,” sambung Nicho Silalahi.
Sosok aktivis tersebut lantas mengatakan, mau sampai kapan masyarakat Indonesia selalu disajikan oleh drama kepalsuan dan hanya tinggal diam.
“Apa rakyat Indonesia terlalu sabar atau tololnya luar biasa sehingga diam?” ungkap Nicho Silalahi.
Sontak saja cuitan aktivis itu dikomentari oleh beragam netizen.
“Aku juga heran, nggak ada yang berani bergerak melihat semua kehancuran ini.. Innalillahi,” ujar @SDiah****.
Mereka terlihat membenarkan bahwa dana bansos banyak pencurinya.
Tidak hanya yang sudah ditangkap dan diberi hukuman. Terbukti, dana masih disunat sana-sini. Begitu pula dengan pembayaran tes PCR dan antigen.
“Dana bansos memang banyak pencurinya.. Kasihan rakyat yang berhak menerimanya, malah disunat terus-terusan,” ujar @samfaq***.
Kotak amalnya disita, uangnya untuk teroris. Dana bansos yang menikmati teroris. PCR dan antigen untungnya trilunan, teroris. Tapi yang dituduh teroris FPI,” ujar @Zahz***.
Foto: Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Nicho Silalahi
Sumber Berita / Artikel Asli : terkini.