KPK Periksa Beberapa Pihak Soal Dugaan Korupsi Formula E, Netizen: Pengalihan PCR Luhut?

 



Jum'at, 5 November 2021

Faktakini.info, Jakarta - Ditengah ramainya nama Menteri Luhut Binsar Panjaitan dan Erick Thohir disebut-sebut terlibat dalam kasus bisnis tes PCR serta desakan masyarakat untuk mengusir berbagai kasus dugaan korupsi lainnya, KPK malah mengarahkan bidikannya ke ajang balapan mobil listrik Formula E, yang bahkan kegiatan itu sendiri belum terselenggara. 

Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa beberapa orang untuk dimintai keterangan soal dugaan korupsi di ajang balapan mobil listrik Formula E. Pemeriksaan itu untuk mengumpulkan bahan data dan keterangan informasi yang diperlukan penyidik. 

"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis, 4 November 2021. 

Ali menjelaskan, pihaknya belum dapat menyampaikan materi penyelidikan ke publik saat ini. Sebab, sampai saat ini tim penyidik masih melakukan pengumpulan data. 

"Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi," ujar Ali. 

Sebelumnya, Kelompok Forum Masyarakat Untuk Keadilan melaporkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke KPK atas dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E. Selain itu, mereka juga menggelar demonstrasi di depan gedung KPK menuntut agar ada pengusutan dalam kasus ini.

Dalam tuntutannya, massa mengatakan penyelenggaraan Formula E dinilai tidak masuk akal, karena Pemprov DKI tetap membayarkan komitmen fee kepada penyelenggara, meski kondisi pandemi belum mereda.

Sumber: tempo.co

Berikut ini beberapa komentar netizen dikutip Faktakini.info dari Halaman Tempo.co, Kamis (4/11). 


Risma Zebua

Formula E masih dalam tahapan proses pelaksanaan jadi masih sangat premature untuk diduga terjadi korupsi. Nah...yang seharusnya diperiksa dan diusut KPK itu anggaran kereta api cepet yang terus membengkak dan juga penjualan PCR ilegal kepada masyarakat luas dengan harga yang sangat mahal dan melibatkan para menteri dan pejabat negara. KPK jangan malah bersikap tuli dan butaa dengan semua kasus ini dengan modus pengalihan issue.


Rambe Macom

Pada hal ada lagi lebih terbuka dari pada formula E ini. Lihat saja proyek Kareta Cepat semula dari dana investasi kemudian berganti menjadi APBN kemana dana investasi terbut? Sehingga kurang untuk mendanai protek itu. Miris dah lihatnya. Pada hal Formula E saja belum di selenggarakan. Tetapi proyek Kereta Cepat mangkrak dan tidak di usut oleh KPK


Napi Bang Jago

Baru dugaan tidak usah berasumsi macam-macam, apalagi balap formula E tidak pakai uang negara, audit BPK sudah menyebutkan tidak ada kerugian negara dalam ajang balap formula E.

Jadi kita lihat saja sampai sejauh mana KPK menindak-lanjuti dugaan korupsi ini, yg itu akan sangat sulit untuk dibuktikan oleh KPK.


Tri Sumarini

Cari terus....... ๐Ÿ˜‚.begitu getolnya

Politik emang jahat dan kotor

Tak akan mandek klo blom bisa ngejatuhin pak Anies

Ya Allah ......hanya Engkau ya Maha Adil dan Maha Tahu

Hanya Kuasa Mu , 

Rencana Allah tiada yg tahu ๐Ÿคฒ


Maswandi

ah kalian ini, banyak yg harus kalian tuntaskan dulu, tentang PCR, vaksin kek, ini yg blm dilaksanan yg akan kalian periksa terlalu prematur.

pesanan dari mana itu jangan kalian jadi alat yg selalu menerima pesanan.

masiku masiku masiku dah sampai dimana kejaran ini kejar itu masiku bongkar itu kejahatan pemilu dllnya.


Yuswanto

Tidak kaget karena mmg Anies Baswedan dijadikan target operasi ,dari soal tanah sekarang formula E ,tapi jangan kuatir Gusti Allah mboten sare ,


Andi Nurdianto

Blegedes, lawan politik cepet bgt d proses laporan nya, giliran oposisi lapor, tdk di proses. Rasa nya gmn tuh.


Imas Naimah

Silakan selidiki semua formula E, bansos, kereta cepat jkt bdg, lrt jabodebek , PCR, Vaksin, alkes, pungli SIM dll


Win Ivera

Kalo proyek LRT yg tabrakan jgn disemtuh boss..  Apalagi proyek bandara yg sepi pengunjung dan juga jgn sekali kali sentuh proyek kereta cepat yg bengkak biayanya itu kan kawan politik bosss


Ismardi Ardi

Mantap salut buat KPK formula E masih dalam proses sudah bisa diduga korupsi๐Ÿ˜‚, itu test PCR dari jutaan ke 300rb ngak minat ya๐Ÿค”๐Ÿค”


Setya Purnomo

KPK gak berani masuk ke LRT Jadebotabek yang spesifikasinya gak sesuai dengan RAB..

https://bisnis.tempo.co/read/1524233/temuan-bpk-ketidakcocokan-spesifikasi-komponen-lrt-jabodebek


Al Annas

banyak muatan politisnya dibanding korupsi, lha kereta cepat yg jelas2 membengkak dr anggaran malah gk diperiksa. rezim oh rezim


Din Syarif

KPK bekerja berdasarkan orderan skrg, main politik

Harusnya usut yg terbukti merugikan negara.

Tuh kereta cepat yg sdh 2x biaya bengkak diusut.

LRT yg tabrakan, audit BPK ada penyimpangan.

Menteri yg main bisnis PCR


Bani

Margin penjualan PCR dr 1,2 jt jadi 300rb itu yg harus d pake Otak nya


Ince Muchlis

Kemana harun masiku disembuxkan pdip buzer rp  dana bansos dikorupsi org pdip kenapa tdk ada yg tedlalu peduli itu karna sakit hati sama pak anies didukung seluruh lapisan masyarakat dari sabang sampai marauke


Daniel Zidan Asrofy

Sangat ruar biasa...

Sperti nggak ada yg lebih penting untuk di usut sprt kereta cepat jakarta bandung dan mrt yg bermasah dlm proses uji coba,serta garuda yg sudah stadium 4๐Ÿคฃ


Hendra Syabari

Naa ini kan aneh penyelenggaraan formula E belum dilaksanakan dan diaudit olej BPK dan menggunakan uang APBD atau tdk tau2 sudah memeriksa..tetapi sudah ada oknum menteri yg bermain tes PCR didiamkan dan tdk dipanggil..sebenarnya KPK ini bekerja utk siapa..๐Ÿ™๐Ÿ™


Anis Firdaus

Begitu politis karena formula e belum ada pelaksanaan...

Sementara Yg begitu nyata seperti kereta cepat dibiarkan saja


Jhon Kotu

Belum lagi mulai sudah dicari-cari bahkan merekayasa masalahnya๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ 

Apakah anies terlalu kuat untuk pilpres 2024 sehingga membuat tidak nyaman para kerbau...?๐Ÿ˜

Posting Komentar untuk "KPK Periksa Beberapa Pihak Soal Dugaan Korupsi Formula E, Netizen: Pengalihan PCR Luhut? "