Pidato Pertama, PM Afghanistan: Kami Ingin Jalin Hubungan Baik dengan Semua Negara

 


Senin, 29 November 2021

Faktakini.info, Jakarta - Perdana Menteri Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Hassan Akhund akhirnya tampil di hadapan publik dan memberikan pidato untuk pertama kalinya.

Pidato Akhund disiarkan di televisi hanya dengan audio pada Sabtu malam (27/11/2021), seperti dikutip TOLO News.

Dalam pidatonya, Akhund menyoroti berbagai isu, termasuk perjuangan Taliban melawan Amerika Serikat (AS), kemiskinan, keamanan, dan hubungan antara Afghanistan dengan negara-negara lain, baik di kawasan maupun dunia.

Akhund mengatakan, Taliban telah memenuhi janji untuk melanjutkan pertempuran sampai pemerintahan Islam berkuasa di Afghanistan.

Terkait masalah ekonomi, Akund menekankan, krisis yang terjadi di Afghanistan sudah terjadi bahkan sebelum Taliban berkuasa. Namun ia mengatakan, jika aset bank sentral Afghanistan dicairkan oleh asing, maka masalah ekonomi akan teratasi.

Lewat kesempatan tersebut, Akund menekankan, Imarah Islam Afghanistan ingin memiliki hubungan baik dengan semua negara. Ia juga menegaskan pihaknya tidak akan ikut campur dalam urusan internal negara mana pun.

Dia juga meminta masyarakat internasional untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan mereka kepada rakyat Afghanistan.

Menunjuk situasi keamanan, sang perdana menteri mengatakan dia menerima laporan bahwa beberapa orang memasuki rumah orang dan membuat kekacauan. Dia mengatakan orang-orang itu bukan bagian dari Imarah Islam dan meminta pihak berwenang untuk menghentikan kegiatan semacam itu di negara itu.

Mengenai hak-hak perempuan dan pendidikan anak perempuan, dia mengatakan Imarah Islam telah memberikan hak-hak mereka kepada perempuan, menambahkan bahwa mereka bekerja untuk memperbaiki situasi pendidikan anak perempuan.

Dia juga mengatakan pemerintah saat ini lebih inklusif daripada pemerintah sebelumnya, mengatakan bahwa di pemerintahan sebelumnya kekuasaan berada di tangan sejumlah individu terbatas. 

Foto: Perdana Menteri Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Hassan Akhund

Sumber: rmol.id