Rabithah Alawiyah Dukung Dakwah Tegas Habib Rizieq
Selasa, 23 November 2021
Faktakini.info, Jakarta - Kalangan jahat yang tidak ingin para Dzurriyah Rasulullah SAW bersatu di dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, selalu berusaha untuk membentur-benturkan para Habaib.
Rasulullah SAW lembut. Tetapi Rasulullah SAW juga tegas dan gagah berani. Rasulullah SAW adalah panglima perang dan tak segan mengangkat senjatanya untuk melawan musuh-musuh Islam.
Ada Habaib yang cara dakwahnya lembut, mewarisi kelembutan Rasulullah SAW, seperti misalnya Habib Mundzir Almusawwa.
Ada pula Habaib yang tegas dalam berdakwah seperti Habib Rizieq Shihab. Itu juga mewarisi sifat Datuknya Rasulullah SAW.
Keduanya bukan berbeda, tetapi justru saling melengkapi, kalau diibaratkan ini jadi seperti pembagian tugas.
Yang dakwah lembut menanam padi, sedangkan Habaib yang dakwah tegas yang membabat tikusnya (Habib Rizieq babat PKI, Liberal, Musuh Islam dsb).
Apalagi Habib Rizieq selama ini telah sangat berjasa mengerahkan ribuan Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) untuk membantu para korban bencana alam di berbagai wilayah Indonesia bahkan sampai ke Palestina dan lainnya serta menolong kaum dhuafa, yatim piatu dan lainnya.
Tetapi ternyata ada pula sekelompok orang yang berusaha membenturkan para Habaib, khususnya Habib Rizieq Shihab dengan Habib Luthfi bin Yahya, padahal hubungan antara mereka berdua sangat baik.
Saat Habib Zein bin Umar bin Smith Ketua Umum Rabithah Alawiyah bersilaturahmi ke kantor Republika pada hari Rabu (7/2/2018) beliau mengungkapkan kesedihannya melihat banyaknya dai-dai atau para Ulama yang dibenturkan. Terlebih, dai-dai dibenturkan hanya karena memiliki perbedaan cara dakwah.
"Sedih kalau ada dai yang dakwahnya terlalu lembut dan terlalu keras dibenturkan," kata Habib Zein.
Habib Zein menyatakan mendukung cara dakwah tegas Habib Rizieq Shihab Imam Besar FPI dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Karena ia menegaskan, dai miliki cara dakwah masing-masing dan tidak boleh dibenturkan. Sebab, hal itu akan membuat umat bingung.
Karenanya, Rabithah Alawiyah mendukung dakwah lembut semisal yang dilakukan Habib Luthfi bin Yahya, maupun dakwah tegas semisal yang dilakukan Habib Rizieq Shihab.
Tapi, ia mengingatkan, tidak pernah ada dai-dai yang miliki niat menghancurkan Bhineka Tunggal Ika, karena semua dai pasti akan senantiasa berusaha menjaga kesatuan NKRI yang sudah mutlak. Maka itu, Habib Zein menekankan, Rabithah Alawiyah mengajarkan dakwah yang tidak melupakan akar budayanya.
"Rabithah Alawiyah senantiasa berusaha agar seseorang bisa menegakkan agama tanpa melupakan akarnya," ujar Zein.
Habib Zein menambahkan, Rabithah Alawiyah sendiri bisa dibilang rumah dari habib-habib, yang biasanya memiliki ma'had masing-masing. Mereka yang memiliki ma'had sendiri seperti Habib Jindan, Habib Rizieq, maupun almarhum Habib Munzir dengan Majelis Rasulullah-nya.
"Tapi, Rabithah Alawiyah memiliki semacam company culture, lima pilar, dan lima pilar itu yang akan menjaga kita," kata Habib Zein.
Foto: Habib Rizieq saat bersama Habib Zein di Saudi Arabia
Sumber: Republika