Usai Belajar di Hadramaut, Ustadz Syahid Joban Susun Kitab 'Kumpulan Untaian Mutiara Dari Ulama Tarim, Al Habib Umar bin Hafidz'

 



Selasa, 16 November 2021

Faktakini.info

Ustadz Syahid Joban

*ALHAMDULILLAH WA SYUKRU LILLAH*

Selama 25 hari saya belajar di Darul Musthofa - Hadramaut Yaman, banyak ilmu dan manfaat yg saya ambil dari Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz dan referensi beliau lainnya. kemudian saya tuangkan dalam satu karya kitab yg saya susun dengan nama :

جوامع الكلم

من كلام الشيخ بتريم

"KUMPULAN UNTAIAN MUTIARA

 DARI ULAMA TARIM,

AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ"

Kitab ini kumpulan/kutipan Kalimat Penting dari Habib Umar yg beliau sampaikan dlm ceramah-ceramah, kitab-kitabnya, serta media resmi beliau.

Selepas subuh tadi, Selasa 16 November 2021 saya menyerahkan kitab ini kpd beliau utk di TASHIH/KOREKSI. dan Alhamdulilah beliau menyambut hangat serta langsung memberikan kata pengantar serta DO'A utk saya dan keluarga agar menebar manfaat utk Umat Islam di Indonesia.

Alhamdulillah Tsumma Alhamdulillah 🤲🤲🤲

Nb: Insya Allah bbrp hari lg, saya akan berangkat k Cairo Mesir utk menimba Ilmu Kembali. Mohon do'a (Syahid Joban)

*ZIARAH KE HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-ATTHOS*

Anda sering membaca Ratib Al Atthos? Ya, Beliaulah penyusun Rotib (bacaan dzikir) ini yang populer diamalkan secara luas oleh umat Islam Indonesia.

Beliau seorang wali dan ulama besar yg lahir pada 992 H / 1572 M di Desa Lisk, dekat Kota Inat, Hadramaut. Seluruh marga “AL-ATTHOS” bersambung secara nasab kepada beliau.

Meski sejak kecil ia sudah kehilangan penglihatan, namun Allah menerangi hatinya, sehingga ia mampu menyerap dengan baik semua pengetahuan tentang agama yang diajarkan oleh ayahnya, Al-Imam Abdurrahman bin Aqil. 

Ia menuntut ilmu kepada beberapa ulama besar, seperti Syekh Abu Bakar bin Salim, Muhammad bin Abdurrahman Al-Hadi, Syekh Umar bin Isa As Samarqandi dll.

Murid beliau yang cukup dikenal khalayak umum dan melahirkan banyak karya tulis adalah al-Habib Abdullah bin ‘Alawi al-Haddad, penyusun Ratib al-Haddad. Murid beliau lainnya adalah Syekh ‘Ali bin ‘Abdullah Bara’as, penyusun syarah dari Ratib al-Atthas dll.

Karya beliau, Ratib al-Atthas merupakan amalan induk marga al-‘Atthas yang diamalkan secara turun-temurun, serta diijazahkan secara umum oleh para habaib saat berkunjung di berbagai tempat yang menjadi tujuan dakwah mereka.  

Menurut Habib Abdurrahman Al-Habsyi (Kwitang, Jakarta), Ratib Al-Aththas lebih tua dibanding dengan Ratib Al-Haddad. Ratib Al-Haddad disusun pada 1071 H / 1651 M oleh Habib Abdullah Al-Haddad. Sedang Ratib Al-Aththas disusun jauh sebelumnya. Ada beberapa wirid atau doa yang tidak ada dalam Ratib Al-Aththas tapi terdapat dalam Ratib Al-Haddad, demikian pula sebaliknya. Namun seperti ratib-ratib yang lain, keduanya tetap mengacu pada doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Habib Umar bin Muhammad Al-Atthos wafat pada 23 Rabiul Akhir 1072 H / 1652 M. jenazahnya dimakamkan di Huraidoh Hadramaut. Sampai sekarang makamnya selalu dikunjungi banyak peziarah dari berbagai belahan dunia.

*(Syahid Joban)*