Bripda Randy Anggota Polsek Pasuruan Ditahan, Diduga Sebabkan Kekasih Bunuh Diri

 



Senin, 6 Desember 2021

Faktakini.info, Jakarta- Imbas viralnya sebuah unggahan yang mengungkapkan seorang mahasiswi inisial NWR bunuh diri karena dipaksa aborsi, seorang oknum anggota Polres Pasuruan, Jawa Timur ditahan polisi.

Oknum tersebut ditahan setelah sebelumnya dijemput oleh Propam Polda Jawa Timur. Diduga, oknum berinisial BGS itu adalah kekasih mahasiswi tersebut.

BGS diduga menjadi penyebab mahasiswi asal Mojokerto itu memilih bunuh diri di pusara ayahandanya.  

Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, oknum polisi yang ditangkap berdinas di Polres Pasuruan, Jawa Timur.

"Mengamankan seseorang berinisial BGS, profesinya anggota polisi yang bertugas di Polres Pasuruan kabupaten," demikian kata Slamet, Minggu (5/12).   

Polisi telah menetapkan oknum polisi bernama lengkap Bripda Randy Bagus Hari Sasongko itu sebagai tersangka. Saat ini Randy ditahan di Polres Mojokerto Kabupaten.

Dari penyidikan polisi, diduga selama pacaran dengan Randy, dari hasil hubungannya mahasiswi itu hamil sebanyak dua kali.

Bripda Randy kemudian menyuruh kekasihnya melakukan aborsi dua kali. Pertama saat usia kandungan dalam hitungan minggu dan yang kedua sudah masuk usia 4 bulan kehamilan.

Tersangka menjalani hubungan dengan mahasiswi Universitas Brawijaya itu sejak tahun 2019 silam hingga kekasihnya memutuskan mengakhiri hidupnya.

Slamet memastikan, Randy akan menjalani hukuman etik sebagai anggota Polri dan juga disangka dengan pasal pidana umum.

"Secara internal akan mengenakan ketentuan Perkap nomor 14 tahun 2011 tentang kode etik yaitu dijerat dengan Pasal 7 dan 11,” kata Slamet Hadi. Selanjutnya dijerat juga dikenakan pidana sesuai Pasal 348 juncto Pasal 55 KUHP," demikian penjelasan Slamet.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menyatakan Bripda Randy Bagus ternyata dua kali meminta Almarhumah Novia Widyasari Rahayu menggugurkan janin hasil hubungan mereka. 

"Ditemukan bukti lain bahwa korban selama pacaran, yang terhitung mulai Oktober 2019 sampai Desember 2021 melakukan tindakan aborsi bersama yang mana dilakukan pada Maret 2020 dan Agustus 2021,” kata Slamet dalam konferensi pers, Minggu (5/12).

Menurut Slamet, tindakan aborsi itu dilakukan saat kandungan Novia berusia mingguan. 

"Sedangkan usia kandungan yang kedua setelah usia empat bulan,” tambahnya. Lebih lanjut kata jenderal bintang satu itu, Novia dan Randy berkenalan pada Oktober 2019. Mereka lalu menonton dan mengunjungi distro baju yang ada di Malang.

"Keduanya pun akhirnya berkenalan dan bertukar nomor handphone hingga terjadi hubungan,” kata dia. Slamet juga mengungkapkan keduanya lalu melakukan hubungan layaknya suami istri mulai 2020 hingga 2021

Mereka melakukan hubungan di luar nikah di indekos dan hotel di kawasan Malang. 

Sumber: rmol.id, jpnn.com