Hb Idrus Alhabsyi: Mengenal Lebih Dekat Hb Abu Bakar bin Ali bin Shahab (Pendiri Jamiat Kheir)
Ahad, 2 Januari 2022
Faktakini.info
Edisi mengenal lebih dekat peranan para tokoh tokoh Sayyid habaeb di indonesia.: Oleh Sayyid Idrus bin Ali al habsyi S.Fil.I)
Tokoh kita kali ini mengenal lebih dekat Habib Abu Bakar bin Ali bin Syahab 1870-1944 (Pendiri dan ketua pertama dari yayasan pendidikan Jamiat Kheir)
Hb Abu bakar bin Syahab dilahirkan di jakarta thn 1870 M, dari seorang ayah bernama Sayyid ali bin abu bakar bin umar bin Syahab kelahiran Damun Tarim Hadramaut. Ibunya bernama Muznah binti Syekh Said Naum. Said Naum adalah salah seorang keturunan arab yang mewakafkan tanahnya yang sangat luas di kawasan kebon kacang tanah abang, untuk pemakaman
Pada usia 10 tahun hb abu bakar bin ali bin Syahab pergi ke hadromaut bersama ayahnya dan saudaranya untuk menuntut ilmu dan berguru kepada para ulama disana
Setelah belajar di hadromaut selama 13 tahun, beliau kembali ke tanah air, ia yang masih muda itu mendirikan jamiat kheir bersama pemuda pemuda sebayanya
Dalam situasi dan tekanan kolonial yg keras, Habib Abu bakar bin Syahab tampil mendirikan sebuah perguruan Islam, yang bukan hanya mengajarkan ilmu agama saja, tapi juga ilmu umum. Pada tahun 1901 berdirilah perguruan Islam Jamiat Kheir. Jamiat kheir didirikan thn 1901 yg pada awalnya di pekojan lalu pindah ke tanah abang jakarta pusat. Jamiat kheir berkonsentrasi dalam pendidikan dan pencerdasan anak bangsa. Jamiat kheir sekolah modern pertama yang berdiri di indonesia. Banyak diantara para tokoh nasional yang menjadi anggota jamiat kheir. Seperti KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) HOS Tcokroaminoto (pendiri Sarekat Islam)
Pada awal mula didirikan tahun 1901 M. Organisasi jamiat kheir lebih bersifat organisasi pendidikan, sosial kemasyarakatan. Dimana tujuan awal nya ialah PERTAMA.Mendidik dan mempersiapkan generasi muda islam untuk mampu berperan pada masa depan. KEDUA: Membantu fakir miskin, baik dalam segi material maupun spritual, serta membantu anak anak yatim, dan ini dibuktikan oleh pengurus jamiat kheir dengan membuat panti asuhan Daarul Aitam, yg dimana Daarul aitam yang secara khusus merawat dan mendidik anak anak yatim yang hingga saat ini masih aktif. KETIGA: Menolong ummat yang lemah dalam sektor ekonomi
Dan yang tak kalah pentingnya bahwa jamiat kheir ketika itu memiliki reputasi internasional melalui hubungan dengan kaum muslimin di timur tengah. Dengan dasar ukhuwah Islamiyyah, jamiat kheie banyak membantu secara finansial untuk korban perang di tripoli libia, membantu pembangunan jalan kereta api di Hijaz yang menghubungkan kota madinah al munawwaroh dengan daerah daerah disekitar syam (yordania palestina Syria iraq