Ponpes Dilempari Kepala Anjing, Ferdinand: Ini Peringatan Ketiga untuk Habib Bahar!
Ahad, 2 Januari 2022
Faktakini.info, Jakarta - Pondok Pesantren adalah tempat para santri belajar ilmu agama Islam. Namun ketika sebuah pondok pesantren dilempari dengan bangkai-bangkai kepala anjing, sungguh aneh apabila masih ada orang yang mengaku manusia namun membela peristiwa teror keji, biadab dan menjijikkan itu.
Ferdinand Hutahaean mengaku tidak sependapat jika peristiwa pelemparan bangkai-bangkai kepala anjing di pondok pesantren (ponpes) milik Habib Bahar bin Smith pada Jumat (31/12/2021) dini hari merupakan bentuk teror.
Sebaliknya, ia justru mengklaim bangkai tiga kepala anjing yang ada di sebuah kardus dan dilempar seseorang ke Pondok Pesantren Tajul Alawiyin di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu merupakan teguran untuk pemilik ponpes.
"Saya tidak sependapat kalau itu teror. Bagi saya itu hanya teguran halus kepada Bahar yang memang sosoknya sering bicara kasar," tuding Ferdinand kepada JPNN.com, Ahad (2/1/2022).
Tak hanya itu, eks Politisi Partai Demokrat malah menyatakan itu pesan yang disampaikan si pengirim tiga kepala anjing itu mengingat Habib Bahar untuk hati-hati dalam berbicara.
"Apa maknanya? Ada pesan yang ingin disampaikan kepada Habib Bahar dalam hal ini supaya menjaga mulutnya jangan terlalu bicara sembarangan dan seenaknya," kata Ferdinand.
Ferdinand lantas memaknai secara khusus tiga kepala anjing yang meneror Habib Bahar itu.
Dia menegaskan tiga kepala anjing artinya itu peringatan yang ketiga agar Habib Bahar menjaga omongan.
"Kenapa tiga, saya melihat justru ini adalah teguran ketiga bagi Bahar Smith," kata Ferdinand.
Tak hanya itu, walau yang menjadi korban dan Diteror adalah Habib Bahar, Ferdinand malah berharap Habib Bahar memaknai teror tiga kepala anjing itu dengan baik.
"Saya pikir Bahar Smith harus meresapi teguran ini, harus memaknai ini sebagai sesuatu yang diperhitungkan," kata Ferdinand Hutahaean.
Foto: Ferdinand Marcos
Sumber: jpnn.com