Sinyal Kereta Kuda Anies Baswedan dalam Harlah PPP di Yogyakarta

 




Senin, 31 Januari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tamu istimewa dalam peringatan Harlah Ke-49 Partai Persatuan Pembangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (31/1/2022). Dalam acara itu, Anies bahkan naik kereta kuda bersama sejumlah tokoh PPP. Apakah momen ini menjadi sinyal dukungan PPP untuk Anies pada Pemilihan Presiden 2024?

Peringatan Harlah PPP itu digelar bersamaan dengan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Dewan Pimpinan Wilayah PPP DIY. Rangkaian acara harlah dan muskerwil itu digelar di dua tempat, yakni Gedung Jogja Expo Center dan Hotel Grand Rohan Jogja. Lokasi kedua tempat itu berdekatan dan hanya dipisahkan jalan raya.

Berdasarkan pantauan Kompas, Anies awalnya menjadi pembicara dalam diskusi yang digelar di Hotel Grand Rohan Jogja. Dia menjadi pembicara bersama mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy serta konsultan politik dari PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah. Diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh PPP secara terbatas.

Dalam paparannya di diskusi itu, Anies berbicara mengenai persatuan di Indonesia. Dia menyebutkan, persatuan bukanlah sesuatu yang otomatis, tapi harus diupayakan oleh berbagai elemen bangsa. ”Di Indonesia, persatuan adalah ikhtiar kita. Persatuan tidak bisa otomatis karena bangsa kita berbagai ragam,” ujarnya.

Anies menyatakan, untuk mempertahankan persatuan di Indonesia, harus ada keadilan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat. ”Pekerjaan rumah kita adalah menghadirkan keadilan sosial. Persatuan tidak mungkin bisa dipertahankan jika tidak ada rasa keadilan. Rasa keadilan itu syarat untuk bisa menghadirkan atau menjaga persatuan,” ungkapnya.

Anies menuturkan, sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya juga berupaya membangun persatuan di antara masyarakat yang tinggal di Ibu Kota. Upaya membangun persatuan di Jakarta dilakukan dengan menghadirkan program pembangunan yang bisa memberikan rasa keadilan dan kesetaraan. Salah satu program tersebut adalah sistem transportasi umum yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Selain transportasi umum, Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membangun trotoar untuk pejalan kaki. Hal ini karena keberadaan trotoar penting untuk melengkapi sistem transportasi umum di Jakarta. ”Begitu bangun kendaraan umum, harus ada pasangannya. Namanya trotoar. Trotoar itu tidak diperlukan kalau orang naik kendaraan pribadi. Tapi kalau naik kendaraan umum, pasti butuh trotoar,” lanjutnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga membangun banyak taman sebagai ruang interaksi masyarakat. Menurut Anies, transportasi umum, trotoar, dan taman sangat penting untuk menghadirkan rasa kesetaraan di masyarakat sehingga memperkuat rasa persatuan. Sebab, saat naik kendaraan umum, berjalan di trotoar, dan bermain di taman, orang tidak lagi dibeda-bedakan berdasarkan status sosial ekonominya.

”Kalau Bapak Ibu datang ke taman, di situ bermain semua strata sosial ekonomi. Kalau naik kendaraan umum, apakah dia CEO (chief executive officer), apakah dia manajer, apakah dia office boy (pesuruh kantor), apakah dia penganggur, bisa duduk berdiri setara. Jalan di trotoar setara,” ungkap Anies.

Pilpres

Seusai diskusi, Anies bersama sejumlah tokoh PPP meninggalkan hotel untuk menuju Gedung Jogja Expo Center. Di tempat itu sudah hadir ribuan simpatisan PPP yang sebagian besar datang mengendarai sepeda motor. Raungan suara mesin sepeda motor pun terdengar keras dari tempat tersebut. Bendera PPP dan sayap organisasi di bawah partai politik itu juga berkibaran di lokasi.

Dari Hotel Grand Rohan Jogja, Anies beserta beberapa tokoh PPP naik kereta kuda menuju ke Gedung Jogja Expo Center. Mereka lalu disambut oleh para simpatisan PPP yang telah hadir di lokasi. Begitu sampai, Anies pun didaulat naik ke panggung dan diberi kesempatan berbicara di hadapan massa yang telah berkumpul.

Saat berbicara di depan para simpatisan PPP, Anies mengatakan, dirinya masih mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga beberapa bulan ke depan. Dia pun meminta didoakan agar bisa menjalankan amanah itu dengan baik. ”Kita jalani setiap amanah dengan sebaik-baiknya. Doakan ini bisa tuntas. Sesudah ini semua tuntas, nanti kita bersiap untuk amanat-amanat yang berikutnya,” katanya.

Anies menyatakan, untuk mempertahankan persatuan di Indonesia, harus ada keadilan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat. ”Pekerjaan rumah kita adalah menghadirkan keadilan sosial. Persatuan tidak mungkin bisa dipertahankan jika tidak ada rasa keadilan. Rasa keadilan itu syarat untuk bisa menghadirkan atau menjaga persatuan,” ungkapnya.

Anies menuturkan, sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya juga berupaya membangun persatuan di antara masyarakat yang tinggal di Ibu Kota. Upaya membangun persatuan di Jakarta dilakukan dengan menghadirkan program pembangunan yang bisa memberikan rasa keadilan dan kesetaraan. Salah satu program tersebut adalah sistem transportasi umum yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Upaya membangun persatuan di Jakarta dilakukan dengan menghadirkan program pembangunan yang bisa memberikan rasa keadilan dan kesetaraan.

Selain transportasi umum, Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membangun trotoar untuk pejalan kaki. Hal ini karena keberadaan trotoar penting untuk melengkapi sistem transportasi umum di Jakarta. ”Begitu bangun kendaraan umum, harus ada pasangannya. Namanya trotoar. Trotoar itu tidak diperlukan kalau orang naik kendaraan pribadi. Tapi kalau naik kendaraan umum, pasti butuh trotoar,” lanjutnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga membangun banyak taman sebagai ruang interaksi masyarakat. Menurut Anies, transportasi umum, trotoar, dan taman sangat penting untuk menghadirkan rasa kesetaraan di masyarakat sehingga memperkuat rasa persatuan. Sebab, saat naik kendaraan umum, berjalan di trotoar, dan bermain di taman, orang tidak lagi dibeda-bedakan berdasarkan status sosial ekonominya.

”Kalau Bapak Ibu datang ke taman, di situ bermain semua strata sosial ekonomi. Kalau naik kendaraan umum, apakah dia CEO (chief executive officer), apakah dia manajer, apakah dia office boy (pesuruh kantor), apakah dia penganggur, bisa duduk berdiri setara. Jalan di trotoar setara,” ungkap Anies.

Seusai diskusi, Anies bersama sejumlah tokoh PPP meninggalkan hotel untuk menuju Gedung Jogja Expo Center. Di tempat itu sudah hadir ribuan simpatisan PPP yang sebagian besar datang mengendarai sepeda motor. Raungan suara mesin sepeda motor pun terdengar keras dari tempat tersebut. Bendera PPP dan sayap organisasi di bawah partai politik itu juga berkibaran di lokasi.

Dari Hotel Grand Rohan Jogja, Anies beserta beberapa tokoh PPP naik kereta kuda menuju ke Gedung Jogja Expo Center. Mereka lalu disambut oleh para simpatisan PPP yang telah hadir di lokasi. Begitu sampai, Anies pun didaulat naik ke panggung dan diberi kesempatan berbicara di hadapan massa yang telah berkumpul.

Saat berbicara di depan para simpatisan PPP, Anies mengatakan, dirinya masih mengemban amanah sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga beberapa bulan ke depan. Dia pun meminta didoakan agar bisa menjalankan amanah itu dengan baik. ”Kita jalani setiap amanah dengan sebaik-baiknya. Doakan ini bisa tuntas. Sesudah ini semua tuntas, nanti kita bersiap untuk amanat-amanat yang berikutnya,” katanya.

Sementara itu, saat ditanya wartawan mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies mengatakan, dirinya masih berkonsentrasi menuntaskan program dan janji sebagai Gubernur DKI Jakarta. ”Saat ini, saya masih menuntaskan semua program di Jakarta, semua janji di Jakarta. Sesudah itu selesai, baru pikirkan fase berikutnya,” ungkapnya.

Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan, sampai saat ini, PPP masih berfokus untuk mendapatkan lebih banyak kursi legislatif pada Pilpres 2024. Dia juga menyebutkan, dengan perolehan 19 kursi di DPR saat ini, PPP tentu tidak bisa mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sendirian. ”Tentu kami harus merajut kolaborasi atau koalisi dengan partai-partai politik lain,” katanya.

Sumber: Kompas.id