Tengku Muslim: Semakin Jauh Jarak Ibukota dari Aceh, Hati Orang Aceh Bisa Menjauh Juga
Sabtu, 22 Januari 2022
Faktakini.info
Release
Semakin Jarak Ibu Kota negara Indonesia dengan Aceh, mungkin akan semakin jauh hati orang Aceh dengan NKRI.
Menyikapi RUU IKN sudah disahkan menjadi UU, yaitu ibu kota NKRI akan dipindahkan ke Kalimatan Timur maka kami atas nama Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat mengkhawatirkan Aceh akan kembali bergejolak, disebabkan Aceh akan jauh dari perhatian dan keadhilan. Jangankan ibu kota pindah ke Kalimantan, semasa ibu kota masih di Jakarta Aceh sangat kurang perhatian maka Aceh sangat tertinggal didalam segala bidang, walaupun kekayaan alam Aceh sudah puluhan tahun dirampas dibawa kepusat baik kekayaan migas atau hasil bumi lainnya.
Terjadi berbagai perlawanan di Aceh dari DII/TI dan GAM karena ketidak Adilan pemerintah pusat terhadap Aceh, karena pengkhianatan Pemerintah pusat terhadap Aceh, padahal Aceh punya saham besar untuk kemerdekaan Indonesia, bahkan Aceh dikenal dengan daerah modal bagi Indonesia bahkan Kemerdekaan Indonesia tak bisa terlepas dari jasa besar bangsa Aceh, Namun demikian masih banyak rakyat Aceh yang belum memperoleh hidup yang layak dan kebutuhan yang memadai, ini mungkin karna Aceh jauh dari pusat yaitu Aceh -jakarta berjarak sekitar 2000 km .
Bayangkan seandainya ibu kota Indonesia sudah dikalimatan timur maka jarak Aceh dengan ibu kota sekitar 4000 km, dengan semakin jauh maka semakin jauhlah perhatian pusat terhadap Aceh dan semakin jauh pula orang Aceh jika mau kepusat, maka disitulah akan muncul kekecewaan Aceh terhadap pusat.
Walaupun orang yang tidak mengerti sejarah akan mengagab perlawanan orang Aceh sebagai pemberontakan dan mereka akan menumpas siapapun yang memberontak. Padahal bila kita kaji sejarah perlawanan rakyat Aceh tidak boleh dicap pemberontakan, karena Aceh telah ada ratusan tahun sebelum Indonesia lahir, dan Aceh tidak pernah menyerahkan kedaulatan kepada Belanda walau harus menerima serangan senjata Belanda. Karna Aceh masih berdaulat maka maka waktu agresi Belanda kedua terhadap Indonesia, Acehlah yang menyampaikan kepada dunia Indonesia masih berdaulat atas dasar Aceh yang berdaulat lewat radio Rimba raya. jadi Aceh mau jadi modal Indonesia bahkan menyumbang pesawat untuk Indonesia dan juga emas ditugu monas, agar Indonesia bermartabat Dimata dunia, maka tak patut perlawanan Aceh dicap sebagai pemberontak tetapi perjuangan untuk menuntut keadilan.
Maka kami harapkan kepada DPR RI dan presiden RI untuk meninjau ulang UU IKN demi NKRI tetap utuh, dan agar melibatkan semua pihak terutama para pemilik saham kemerdekaan Indonesia untuk meminta pendapat mengenai pememindahan ibu kota negara. Karna ini bukan hal sepele dan tak boleh disepelekan jika betul ingin Indonesia bermarwah .
Karena negara ini lahir bukan hadiah Belanda dan Jepang tetapi Indonesia ada karena darah dan nyawa para pejuang kemerdekaan .
TTD
Ketua IMAM
Tgk Muslim at thahiri