Terkait Laporan Luhut, Fatia-Haris Nyaris Dijemput Paksa Polisi

 



Selasa, 18 Januari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidyati dan Haris Azhar memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada hari Selasa, 18 Januari 2022.

Pemanggilan ini berkaitan dengan laporan tuduhan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Deputi Koordinator Strategi KontraS, Rivanlee Anandar, menyebut Fatia dan Haris nyaris dijemput paksa oleh anggota polisi dari Polda Metro Jaya. 

"Pagi tadi (18/1), Fatia (Koordinator KontraS) dan Haris didatangi 4-5 polisi di kediamannya masing-masing untuk dibawa ke Polda Metro Jaya," kata Rivanlee dalam keterangan tertulis, Selasa (18/1/2022).

Meski demikian, kata Rivan, baik Haris maupun Fatia sama-sama menolak penjemputan itu. Mereka memilih berangkat sendiri ke Polda pada siang ini.

"Mereka menolak dan memilih untuk datang sendiri ke Polda siang ini," ujar Rivanlee.

Sebelumnya, Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti disebut didatangi lima orang polisi, dan hendak dijemput paksa dan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Polisi belum memberikan keterangan tentang kedatangan lima polisi tersebut. CNNIndonesia.com sudah menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan tapi belum mendapatkan respons.

Fatia dan Haris Azhar dilaporkan ke polisi oleh Luhut Binsar Pandjaitan terkait video yang diunggah di akun YouTube dengan judul "Ada Lord Luhut Di balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!" yang berisi perbincangan antara Haris Azhar dan Fatia.

Laporan terhadap Haris dan Fatia itu terdaftar dengan nomor STTLP/B/4702/IX/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA, 22 September 2021.

Rivanlee mengatakan Aktivis sekaligus pegiat Hak Azasi Manusia (HAM) Haris Azhar juga didatangi sejumlah polisi.

Koordinator bidang Riset dan Mobilisasi KontraS, Rivanlee Anandar mengatakan Haris dan juga Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti didatangi empat hingga lima orang polisi pada pagi tadi, Selasa (18/1) ke Polda Metro Jaya.

"Pagi tadi (18/1), Fatia (Koordinator KontraS) dan Haris didatangi 4-5 polisi di kediamannya masing-masing untuk dibawa ke Polda Metro Jaya," kata Rivanlee dalam keterangan tertulis, Selasa (18/1).

Meski demikian, kata Rivan, baik Haris maupun Fatia sama-sama menolak penjemputan itu. Mereka memilih berangkat sendiri ke Polda pada siang ini.

"Mereka menolak dan memilih untuk datang sendiri ke Polda siang ini," ujar Rivanlee.

Sumber: CNNIndonesia.com