Tolak Pemaksaan Vaksin, Aliansi Rakyat Menggugat Gelar Aksi Demo di Kemenkes
Ahad, 16 Januari 2022
Faktakini.info, Jakarta - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Kementerian Kesehatan, Kamis (13/1) Siang.
Aksi tersebut dipimpin oleh Babe Aldo, yang menuturkan bahwa tujuan demo itu menagih janji dari Kemenkes untuk melakukan diskusi umum pada 22 Desember 2021 lalu, terkait penolakan terhadap Mandatory vaksin anak yang dikeluarkan Kemenkes.
Massa yang dipimpin Babeh Aldo ini sempat ricuh karena massa memaksa masuk ke Gedung Kemenkes karena tidak ditemui pihak Kemenkes.
Mereka juga sempat menutup satu ruas jalan di Jalan HR Rasuna Said depan Kemenkes. Aksi tutup jalan yang dilakukan oleh massa aksi tak juga diindahkan oleh pihak Kemenkes maka para massa aksi demonstrasi akhirnya menerobos masuk kedalam gedung Kemenkes.
Massa yang memaksa masuk, akhirnya ditemui oleh beberapa orang pejabat Kemenkes dan didampingi oleh pihak kepolisian. Sebanyak 10 orang perwakilan akhirnya berhasil masuk ke dalam gedung Kemenkes untuk diadakannya audiensi secara terbuka.
Setelah beberapa waktu kemudian, para perwakilan akhirnya keluar dari gedung Kemenkes.
Menurut Babe Aldo selaku pimpinan aksi, hasil audiensi yang didapatkan tidak ada, lantaran mereka didalam tidak ditemui oleh pejabat pejabat terkait.
Sementara itu, para aksi demo akan melanjutkan aksinya ke KPK untuk melaporkan Kemenkes terkait KKN dan jual beli vaksin, serta ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan IDAI ( Ikatan dokter anak indonesia ) terkait berita bohong untuk menaku-nakuti rakyat indonesia soal pandemi COVID-19.
Sebagaimana diketahui, Babe Aldo menentang pemaksaan vaksin kepada masyarakat, utamanya kepada anak-anak.
Ia berargumen bahwa tingkat kesembuhan anak-anak yang tertular penyakit Covid-19 adalah lebih dari 99 persen.
“Tingkat kesembuhan anak Indonesia dari penyakit yang disebut Covid-19 99 persen lebih,” katanya, dikutip Terkini.id dari video yang diunggah melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 13 Januari 2022.
“Dan itu tidak boleh ada pemaksaan vaksin. Itu yang kita kejar. Ternyata mereka (kemenkes) bersembunyi. Jadi mereka memang sedang menargetkan anak-anak kalian,” sambungnya.
Dalam video itu, Babe Aldo lantas meminta kepada orang-orang di depannya untuk menjaga anak-anak mereka.
Bahkan, ia menyarankan bahwa jika anak-anak diancam tidak boleh sekolah jika tidak vaksin, maka lebih baik orang tua memberhentikan anak sekolah.
“Berhenti sekolah! Cabut anak kalian dari sekolah!” serunya yang kemudian disambut persetujuan orang-orang di depannya.
Babe Aldo lantas menyindir bahwa pihaknya hanya ingin penjelasan mengapa anak dipaksa vaksin, namun Kemenkes tak menemui mereka.
Ia menyindir bahwa Kemenkes seperti takut adu data dan pengecut sebab sudah menjanjikan diskusi, namun ujungnya tak menemui mereka.
“Kita di media dibilang kita penyebar hoax. Buktikan kalau gua penyebar hoax! Laporin gue!” tegas Babe Aldo.
Sumber: voi.id, suara.com, era.id
Klik video: