1 Rajab Jatuh pada 2 Februari 2022, Ini Niat Puasa Sunnah Rajab

 




Selasa, 1 Februari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Dalam Kalender Islam Global menurut Kriteria Kongres Turki 2016 yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah, tanggal 1 Rajab 1443 Hijriyah jatuh pada Rabu (2/2/2022).

Bulan Rajab 2022 kemungkinan akan diawali pada Rabu (2/2/2022), berdasarkan hasil konversi sistem penanggalan hijriah menjadi masehi. Penanggalan ini dilakukan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Layaknya bulan lain dalam penanggalan Islam, bulan Rajab harus diisi dengan berbagai amalan. Salah satunya puasa sunnah pada hari-hari tertentu, yang diawali dengan bacaan niat.

A. Puasa Senin Kami

Jadwal: 3 Februari 2022 (2 Rajab), 7 Februari (8 Rajab), 10 Februari (9 Rajab), 14 Februari (13 Rajab), 17 Februari (16 Rajab), 21 Februari (20 Rajab), 24 Februari (23 Rajab), 28 Februari (27 Rajab), 3 Maret (30 Rajab).

Bacaan niat:

1. Niat puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala."

2. Niat puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."

B. Puasa Ayyamul Bidh

Jadwal: 14 Februari (13 Rajab), 15 Februari (14 Rajab)

16 Februari (15 Rajab).

Bacaan niat:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."

Kapan niat puasa bulan Rajab dibaca?

Dikutip dari kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri, niat adalah salah satu dari tiga rukun puasa. Niat puasa adalah wujud kemantapan hati untuk menaati perintah Allah SWT dan sunnah rasulNya.

Niat puasa untuk ibadah wajib harus dibaca pada malam hari sebelum terbit fajar. Sedangkan untuk niat puasa sunnah bisa dibaca saat setelah fajar atau terbitnya matahari, dengan catatan belum makan apa pun. Aturan ini juga berlaku pada puasa sunnah di waktu yang lain

Rajab 2022 dan tahun sebelumnya identik dengan puasa yang hanya dilakukan di bulan tersebut. Kebiasaan ini tak lepas dari keistimewaan Rajab, sebagai bulan saat Rasulullah melakukan Isra Mi'raj.

Dalam hadits diceritakan Nabi Muhammad SAW melakukan puasa di bulan Rajab. Namun tidak melakukannya secara terus menerus

حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا عِيسَى، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ، - يَعْنِي ابْنَ حَكِيمٍ - قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صِيَامِ رَجَبَ، فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ

Artinya: Dinarasikan 'Uthman bin Hakim, "Saya bertanya apda Sa'id bin Jubair tentang puasa selama Rajab. Dia mengatakan: 'Ibnu 'Abbas berkata Rasulullah SAW biasa berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berhenti, dan dia tidak berpuasa selama beberapa hari hingga kami berpikir dia tidak akan berpuasa." (HR Abu Daud).

Imam Nawawi menjelaskan, keutamaan puasa di bulan Rajab sama dengan ibadah serupa di waktu lainnya. Puasa bernilai karena bentuk ibadahnya, selain itu tidak ada amalan yang benar-benar dilarang atau diutamakan saat bulan Rajab.

Sumber: detik.com