Haris: Semoga Polisi Cepat Tangkap Pelaku dan Dalang Pengeroyokan Saya

 




Senin, 21 Februari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama berharap pihak Kepolisian cepat menangkap pelaku pengeroyokan dirinya di halaman restoran Garuda, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin siang (21/2).

"Saya berharap polisi segera menangkap pelakunnya, mengetahui dalang dan apa motifnya menyerang saya membabibuta,” kata Haris saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sesaat lalu.

Haris saat ini tengah berada di unit Jatanras Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan. Terkait pengeroyokan ini, Haris mengungkap bahwa dirinya sama sekali tidak mengenal pelakunya.

Bahkan, Haris mengakui dirinya tidak pernah mendapat teror dalam satu minggu terakhir

"Saya tak pernah punya musuh, dan ingin mencari musuh,” tekan Haris.

Haris menceritakan, tiga orang lebih tak dikenal memukulinya menggunakan benda tumpul dan batu. Ia menduga, telah dibuntuti sejak dari kediamannya.

"Setelah turun dari mobil dihajar dan dipukul oleh orang tidak dikenal lebih dari tiga orang, diduga sudah diikuti sejak dari rumah, pada saat di parkiran rumah makan Cikini, orang tersebut menghajar dengan batu dan benda tumpul lainnya,” pungkas Haris.

Salah satu tim kuasa hukum Ketua Umum KNPI Haris Pertama bernama Arief Perhusip mengatakan, Haris Pertama datang ke rumah makan langgannannya di depan Taman Ismail Marzuki, Cikini, siang tadi seorang diri.

“Ketum datang seorang diri tadi, ke sini. Dia langganan makan di sini,” ucap Arief kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/2).

Dia menambahkan, Haris tidak merasakan adanya kejanggalan pada saat menyambangi rumah makan langganannya tersebut. Sehingga tidak didampingi siapapun untuk makan siang.

“Karena tidak ada hal-hal yang berbahaya yang kita lihat. Tapi kejadian juga,” imbuhnya.

Pihaknya juga tidak merasa Haris Pertama diikuti oleh orang ke rumah makan tersebut usai dari pengadilan saat ingin mempersiapkan kesaksiannya dalam kasus ujaran kebencian Ferdinand Hutahaean. Dia juga tidak mendapatkan informasi bahwa Haris mendapatkan ancaman atau intimidasi dari seseorang terhadapnya melalui pesan singkat atau telefon.

“Tidak ada. Sejauh ini saya belum mendengar adanya ancaman atau intimidasi dari seseorang kepada ketum,” katanya.

Arief mengatakan belum dapat mendapatkan informasi mengenai ciri khusus pelaku penyereangan Haris Pertama.

“Saya belum mendapatkan informasi itu,” katanya.

Sumber: rmol.id