Pakistan Panggil Kuasa Usaha India, Kecam Larangan Siswa Muslim Pakai Jilbab

 




Kamis, 10 Februari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Pakistan turut mengecam langkah pihak berwenang di negara bagian Karnataka, India yang melarang siswa berjilbab untuk masuk sekolah.

Kementerian Luar Negeri Pakistan dilaporkan telah memanggil Kuasa Usaha India di Islamabad untuk menyampaikan keprihatinan serius terkait hal tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (9/2), Kemlu Pakistan menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan intoleransi agama, stereotip negatif, stigmatisasi dan diskriminasi terhadap Muslim di India.

Kemlu Pakistan juga menekankan pemerintah India harus meminta pertanggungjawaban para pelaku pelecehan terhadap perempuan di Karnataka, dan mengambil tindakan yang memadai untuk menjamin keselamatan, keamanan dan kesejahteraan perempuan Muslim.

Dikutip One India, pernyataan tersebut muncul setelah para menteri senior Pakistan terlibat dalam perselisihan jilbab yang sedang berlangsung di Karnataka, dengan Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi mengatakan merampas pendidikan anak perempuan Muslim adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

Menteri Informasi dan Penyiaran Fawad Hussain mengatakan apa yang terjadi di India mengkhawatirkan dan menekankan bahwa mengenakan jilbab adalah pilihan pribadi sama seperti pakaian lainnya dan warga negara harus diberikan pilihan bebas.

Kontroversi jilbab pertama kali meletus pada bulan Januari di sebuah Perguruan Tinggi Pra-Universitas pemerintah di Udupi, di mana enam siswa yang menghadiri kelas mengenakan jilbab dianggap melanggar aturan berpakaian yang ditetapkan. Mereka kemudian diminta untuk meninggalkan kampus. 

Foto: Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi

Sumber: rmol.id