Teror Kepala Anjing ke Ponpes Habib Bahar, Kuasa Hukum: Saksi Dicecar 20 Pertanyaan

 

 



Senin, 7 Februari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta diperiksa penyidik Polres Bogor dalam kasus laporan teror bangkai kepala anjing yang dilemparkan ke pesantren milik kliennya itu.

Dia mengatakan diperiksa sebagai saksi pelemparan kepala anjing di Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor, Jawa Barat.

"Sekitar 20 pertanyaan tadi yang ditanyakan penyidik kepada saya, juga dua saksi mata lain  yang melihat kejadian. Dua saksi itu, santri kami," ucap Ichwan seusai menjalani pemeriksaan di Mapolres Bogor, Senin, 7 Februari 2022.

Menurut Ichwan, dua saksi yang merupakan santri di pesantren itu menerangkan jika mereka melihat tiga orang pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor. Dua pelaku berboncengan dan satunya mengendarai motor sendiri.

"Saksi tidak melihat langsung saat pelemparan, tapi saksi melihat ada dua barang bukti itu yaitu tiga kepala anjing dan kayu balok. Saksi melihat tiga orang, satu mengendarai motor N-Max dan dua pelaku berboncengan di motor PCX," ucap Ichwan.

Polisi, kata Ichwan, saat ini masih melakukan pengembangan penyidikan dan pemeriksaan saksi. Menurut Ichwan, pihak kepolisian sebelumnya telah melakukan olah tempat terjadinya perkara.

"Saat ini masih pemeriksaan saksi, olah TKP sudah dilakukan pada tanggal 1 Januari atau sehari setelah aksi teror. Barang bukti semua sudah di Polres. Ini pemeriksaan ke dua kali, pertama kita juga hadirkan dua orang saksi dan ini pemeriksaan ke dua dengan saksi lain," kata Ichwan.

Sebelumnya kasus pelemparan kepala anjing di pondok pesantren Bahar, terjadi sekira pukul 2.30 dini hari pada Jumat 31 Desember. Ichwan menduga, aksi teror itu berkaitan dengan kasus hukum yang menjerat kliennya saat ini. Yakni kasus ujaran kebencian, yang dilaporkan oleh ketua Cyber Indonesia di Polda Metro Jaya dan Polda Bandung.

"Saat ini Habib (Bahar bin Smith) masih di tahan di Polda Jabar, kami juga mempertanyakan karena masa tahanan habib yang 20 hari sudah lewat. Nah, kami kuasa hukum belum nerima surat perpanjangan penahanan," kata Ichwan

Foto: Ichwan Tuankotta SH

Sumber: tempo.co