Tokoh Muda Alkhairaat Desak Polri Usut Tuntas Korban Tewas Kerusuhan di Parigi Mautong

 




Senin, 14 Februari 2022

Faktakini.info, Jakarta - Gejolak kematian salah satu massa penolak tambang emas di Kabupaten Parigi Mautong, Provinsi Sulawesi Tengah membuat tokoh muda Alkhairat buka suara.

Tokoh muda Alkhairat Habib Mohammad Sadig al-Habsyi meminta pemerintah mengusut tuntas insiden kematian salah satu massa aksi.

Sebagai warga sipil, ia menyesalkan insiden yang mengakibatkan seorang warga bernama Erfaldi meninggal dunia.

Habib Sadig meminta pemerintah baik unsur kepolisian dan Pemda Sulteng membuka kasus tambang di Parigi Mautong ke pada publik. Apalagi, ditambahkan Sadiq, Kapolda Jateng telah menyatakn akan tegas pada anggotanya jika terbukti terlibat dalam kematian Erfaldi.

"Kita apresiasi niat tersebut. Tetapi, jangan lupa, kepolisian perlu bersikap terbuka dan masyarakat harus mengawal penegakan keadilan bagi almarhum," tegas Habib Sadiq, Senin (14/2).

Selain itu, Habib Sadiq mengatakan bahwa aksi demonstrasi di Parigi Mautong yang menuntut pencabutan IUP PT Trio Kencana merupakan mekanisme s=yang sah dalam negara demokrasi seperti Indonesia.

Meski demikian, Habib Sadiq mengatakan proses demonstrasi harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

"Tetapi ini tidak bisa dilakukan seenaknya. Ada aturan. Ada UU dan Peraturan Kapolri yang mengatur aksi masa. Contohnya, tidak boleh menggangu ketertiban umum dan ada waktu berdemonstrasi," ungkap cicit pendiri Alkhairaat itu.

Sebagai mantan aktivis di pusat dan daerah, Habib Sadig lantas mempertanyakan aksi pada Sabtu yang lalu. Ia mengaku sudah khatam melakukan demonstrasi, baik di pusat dan di daerah.

Menurutnya, saat demonstrasi dilakukan sampai dini hari tentu tidak dibenarkan.

"Kalau ada demonstrasi sampai dini hari, menutup akses jalan antara provinsi, bahkan menyebabkan korban jiwa, saya patut bertanya, apa agenda sebenarnya di balik demo itu dan siapa pendananya?" ungkapnya.

Oleh sebab itu, Habib Sadig juga meminta aparat dan pemerintah untuk menelusuri agenda di balik demonstrasi serta mengungkap otak di balik demo yang menyebabkan kematian warga.

Tidak hanya itu, Habib Sadiq ingin polisi tidak hanya berhenti pada kasus penembakan warga tetapi juga mengungkap pihak dbalik kepentingan kerusuhan aksi yang terjadi Sabtu kemarin.

"Kematian adalah takdir. Tetapi kita boleh merekonstruksi penyebabnya untuk belajar. Bila demo pada hari Sabtu yang lalu dilaksanakan sesuai aturan, tidak ada korban jiwa," tegasnya.

Sumber: rmol.id

Posting Komentar untuk "Tokoh Muda Alkhairaat Desak Polri Usut Tuntas Korban Tewas Kerusuhan di Parigi Mautong"