Adab Kepada Habaib dan Syarifah yang Aqidah/Pemahamannya Melenceng
Kamis, 3 Maret 2022
Faktakini.info, Jakarta - Jika ada seorang Habib ataupun Syarifah yang aqidah atau pemahaman nya ataupun syari'at nya, menyimpang - melenceng - menyalahi ajaran datuk-datuk nya
Maka terkhusus untuk kalangan akhwal / yang bukan Habib, bagaimana menyikapi nya ?
1. Jangan lah menghina kehabaiban nya / mencaci dzat nya / orang nya, sebab di dalam tubuh mereka ada darah Rasulullah ﷺ, kalau kita berani mencaci / menghina dzat nya / orang nya, maka kita yang akan kualat & celaka, na'udzubillah.
Jangankan Habaib, orang biasa saja (yang umpama shifat nya jahat / menyimpang) juga masih tidak boleh kita caci orang nya, sebab mereka juga ciptaaan Allah, kalau kita caci orang nya (bukan shifat nya) maka sama saja kita mencaci yang menciptakan, yaitu Allah Jalla Jalaluh.
2. Jika pemahaman/statement mereka menyimpang, maka cukup kita jangan mengikuti, tapi kepada orang/dzat nya tetap wajib menghormati - memulyakan.
3. Jika kita ada kemampuan untuk meluruskan, maka luruskan lah tanpa harus menghina & mencaci, jika si akhwal berhashil menjadi perantara yang baik & benar untuk mereka & sehingga mereka menjadi baik & benar, maka in Syaa Allah, Rasulillah ﷺ akan bangga & membalas dengan sebaik-baiknya balasan.
4. Para Habaib juga manusia sama seperti kita (akhwal), bisa juga berbuat kesalahan, karena mereka tidak ma'shum sebagaimana Rasulullah ﷺ.
5. Beda nya Habaib & akhwal, Habaib kemulyaan mereka tidak bisa di cabut (dzatiyyah / darah / nasab yang sambung ke Rasulullah ﷺ ), Habaib Mulya nya sudah ada satu macam, apabila mereka berilmu / menjadi Ulama, maka kemulyaan mereka menjadi dua, sedangkan mulia nya akhwal hanya satu, yaitu apabila bertaqwa atau menjadi Ulama Khair.
6. Pemahaman mereka yang menyimpang, ataupun ada perkara kezhaliman dari siapapun, itu boleh kita sampaikan ke orang lain, tujuan nya untuk kewaspadaan & keselamatan orang banyak.
7. Allah menciptakan segala sesuatu nya, baik itu yang terlihat nyata buruk ataupun tidak, baik ataupu tidak, itu ke semua nya adalah ujian dari Allah untuk hamba-hamba Nya.