KH Luthfi Bashori: Amal Baik Bernilai 10, Amal Buruk Bernilai 1
Selasa, 8 Maret 2022
Faktakini.info
AMAL BAIK BERNILAI 10,
AMAL BURUK BERNILAI 1
Luthfi Bashori
Allah berfirman yang artinya: “Barang siapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat, dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat (buruk) maka ia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedangkan mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS Al-An’am: 160).
Sifat kasih dan kedermawanan Allah terhadap hamba-Nya yang muslim itu sangatlah besar. Selagi seseorang itu beriman kepada-Nya, maka sifat rahmah dan kasih sayang Allah itu tidak ada henti-hentinya ditampakkan kepada hamba tersebut.
Seorang muslim yang berbuat kebaikan sekecil pun kebaikan itu, maka Allah akan memberi pahala sepuluh kali lipat dari amal baiknya itu, sedangkan jika ia berbuat maksiat sebesar apa pun kesalahannya, maka Allah hanya akan memberikan hukumannya sebesar dosa yang dilakukan sang hamba, tanpa melipatgandakan dosanya.
Rasulullah SAW bersabda: “Malaikat pencatat amal perbuatan baik itu mengepalai malaikat pencatat amal perbuatan buruk. Apabila seseorang hamba mengerjakan suatu amal baik, maka malaikat pencatat amal kebaikan segera menulis baginya pahala sepuluh kali lipat. Namun apabila seseorang itu mengerjakan suatu amal buruk, lalu malaikat pencatat amal keburukan hendak mencatatnya, maka malaikat pencatat amal kebaikan akan mengatakan: “Tunggu”, lalu malaikat pencatat amal keburukan menunggunya selama sekitar enam jam. Apabila Allah mengampuninya, maka ia tidak menuliskan apa pun terhadapnya. Apabila Allah tidak mengampuninya, maka malaikat pencatat amal keburukan mencatat untuknya satu perbuatan buruk.” (HR. Imam Baihaqi melalui Sayyidina Abu Umamah).
Setiap amal kebaikan itu pencatatannya dilakukan sesegera mungkin oleh malaikat shahibul yamin (penjaga di bahu kanan), dan pahalanya akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali kebaikan. Akan tetapi, setiap amal keburukan, maka pencatatannya akan ditangguhkan selama sekitar enam jam, sambil menunggu barangkali Allah mengampuninya. Namun jika Allah tidak mengampuninya, maka malaikat shahibus syimal (penjaga di bahu kiri) akan mencatat bagi pelakunya hanya satu keburukan yang seimbang dengan perbuatan jahatnya.