KH Luthfi Bashori: Kriteria Mati Syahid
Selasa, 1 Maret 2022
Faktakini.info
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=5002729656462369&id=100001761517615
*KRITERIA MATI SYAHID*
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda: “Manusia yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu: orang yang mati syahid karena tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati karena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa barang berat, dan orang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).
Ada syahid akhirat dan syahid dunia akhirat. Syahid akhirat adalah mati tertimpa musibah, yang kesabarannya itu disaksikan oleh para malaikat sebagai mati syahid di akhirat.
Namun selagi jasadnya masih dapat diselamatkan secara sempurna, maka tetap wajib dirawat sebagaimana layaknya orang yang meninggal dunia pada umumnya, kecuali jika jasadnya rusak atau hilang, maka tidak wajib dirawat sebagaimana jenazah pada umumnya secara sempurna.
Sedangkan mati syahid dunia akhirat, tiada lain adalah orang yang gugur di medan jihad di jalan Allah. Jenazahnya dikebumikan dengan pakaian yang dipakainya walaupun berlumuran darah, dan tidak perlu dimandikan maupun disalatkan.
Jelas sekali Rasulullah SAW menyebut kriteria dalam hadits di atas, bahwa orang mukmin yang mati syahid karena tha’un (wabah penyakit), orang mukmin yang mati karena penyakit perut (termasuk ibu melahirkan), orang mukmin yang mati karena tenggelam (termasuk banjir), orang mukmin yang mati karena tertimpa barang berat (termasuk musibah gempa, kebakaran, kecelakaan lainnya), maka dapat digolongkan sebagai syahid akhirat.
Adapun orang yang benar-benar disebut sebagai mati syahid, baik di dunia maupun di akhirat, yaitu para mujahid yang gugur dalam peperangan di jalan Allah dalam membela kebenaran. Termasuk bergugurannya kaum muslimin yang diperangi, disiksa dan dibantai oleh kaum kafir di Palestina, India, Rohingya, Uyghur dan sebagainya.